Warga 75 Desa Kekurangan Air Bersih

Sumber:Suara Merdeka - 23 Juli 2007
Kategori:Air Minum
KEBUMEN - Memasuki musim kemarau, 105.545 jiwa yang tinggal di 75 desa di 13 kecamatan, terancam kekurangan air bersih. Berdasar data Dinas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Sosial (Kesbanglinmassos), yang paling banyak ada di Kecamatan Sruweng.

Pantauan Suara Merdeka juga membuktikan hal tersebut. Desa Kalirejo, Karanggayam, misalnya, 9 dusun antara lain Sentul, Krajan, Krikil, Sentul, Pagertumpeng, Cowongan, Kaliputih, dan Jomblangan, kekurangan air bersih.

Untuk mendapatkan air bersih, warga desa yang setiap tahun dilanda kekeringan terparah itu harus menempuh jarak dua kilometer. Sumber air mulai kering kerontang, sehingga warga harus mencari air ke dusun bahkan desa lain.

Setiap pagi pukul 05.00, warga berduyun-duyun mencari air untuk keperluan sehari-hari, termasuk masak dan minum. Sore hari, antrean pencari air bersih juga terjadi di berbagai sumber air yang masih tersisa.

"Sudah beberapa minggu ini warga bersusah payah mencari air bersih. Saat ini, yang mulai parah adalah lima dusun," ujar Cipto Taruno (48) Kepala Dusun Krajan, Kalirejo, kemarin.

Menurut dia, Dusun Krajan merupakan daerah terparah. Saat ini, perlu pengdropan air.

"Tahun ini, musim kemarau datang lebih cepat," katanya.

Kesulitan air bersih juga dialami warga Kalirancang, Alian. Sebagian warga terpaksa mencari air hingga Desa Erogemiwang, Karangsambung. Mereka rela mengantre berjam-jam karena air yang keluar dari pipa saluran sudah tidak lancar.

"Setiap tahun memang begini, Mas. Sudah terbiasa," tutur Muri'ah (45) warga setempat. (J19-72)



Post Date : 23 Juli 2007