Warga 62 Desa di Sampang Kesulitan Peroleh Air Bersih

Sumber:Media Indonesia - 02 November 2009
Kategori:Air Minum

SAMPANG--MI: Ribuan warga yang tinggal di 62 desa di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan.

Kesulitan air yang dialami warga desa yang tersebar di 13 kecamatan itu berlangsung tiga bulan terakhir. Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Kedundung.

Di kecamatan yang dekat dengan Waduk Klampis itu, sedikitnya ada 11 desa yang dilanda kekeringan. Bahkan, waduk Klampis yang selama ini menjadi andalan warga setempat untuk memenuhi kebutuhan air bersih mulai kering. Kalaupun ada, airnya keruh. Hal yang sama juga terjadi 10 desa di Kecamatan Tambelangan.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga di desa-desa tersebut harus mencari hingga ke luar kecamatan. Sebab, pasokan bantuan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sampang tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

"Bantuan air dari PDAM hanya cukup untuk kebutuhan masak dan minum. Itupun sangat terbatas karena dibagi untuk beberapa rumah. Jadi untuk keperluan mandi dan cuci kami masih mencari hingga ke luar desa," kata Ghufron, warga Desa Le Pelle, Kecamatan Kedundung, Senin (2/11).

Menurutnya sebagian warga terpaksa membeli ke pengecer air tawar dengan harga Rp15 ribu per gerobak. Namun air eceran itu hanya bisa digunakan untuk keperluan mandi dan cuci, karena diambil dari air sungai.

"Kalau untuk dikonsumsi, harus diendapkan terlebih dahulu selama dua hari agar jernih," katanya.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PDAM Sampang Yazid Solihin, mengatakan bantuan pasokan air bersih untuk desa-desa yang dilanda kekeringan itu memang sangat terbatas. Selain karena keterbatasan armada truk tangki, sumber-sumber air yang selama ini menjadi andalan PDAM juga mulai menyusut.

"Kami harus berhemat. Sehingga pasokan dilakukan secara bergilir antardesa," kata Yazid. (MG/OL-01)



Post Date : 02 November 2009