|
[JAKARTA] Wapres M Jusuf Kalla meminta pembangunan 10 juta sambungan air minum diselesaikan selama tiga tahun. Sementara Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) menargetkan pembangunan itu akan selesai pada 2013. "Kalau bisa penyelesaiannya lebih cepat lagi, yakni tiga tahun. Dengan demikian kalau lima tahun penyelesaiannya bisa dua kali lipat," ujar Wapres saat membuka Nusantara Water 2008, di Jakarta, Rabu (17/12). Menurut Wapres, permintaannya tiga tahun itu dikarenakan pembangunan sambungan air lebih mudah dibandingkan dengan pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW. Ditambah lagi pembangunan sambungan air itu menggunakan kandungan lokal yang harganya sedang turun. Wapres menegaskan, pemerintah sudah memiliki kebijakan, yakni memberlakukan air sebagai kebutuhan pokok, sama dengan minyak goreng, beras, dan energi. "Karena itu, tidak ada alasan bagi pemerinah untuk membangun air agar bisa dinikmati seluruh masyarakat Indonesia. Ini bukan terkait dengan kampanye. Tetapi ini masalah kebutuhan masyarakat," ujar Wapres disambut tertawa ratusan peserta yang hadir. Hingga saat ini, katanya selama 30 tahun baru terdapat 10 juta sambungan. Karena itu, tambah Wapres jika target tiga tahun bisa tercapai 10 juta sambungan baru berarti sama dengan pencapaian selama ini. Wapres menegaskan, pemerintah akan minta perbankan nasional membiayai. Ini tak ada hubungannya dengan Pemilu 2009, tapi ini urusan rakyat. Wapres juga menjelaskan untuk mendukung kebijakan air sebagai kebutuhan pokok tersebut pemerintah mengambil beberapa langkah yaitu memutihkan semua utang PDAM pada masa lalu. Dan memperbaiki hutan dan lingkungan daerah aliran sungai (DAS) karena air bersih sangat bergantung pada sumber air baku. [M-16] Post Date : 18 Desember 2008 |