|
BANDUNG, (PR).Wali Kota Bandung Dada Rosada, Selasa (25/4), meminta kepada warga Kota Bandung untuk turut membantu pemkot dalam menangani permasalahan sampah. Dia meminta warga untuk mengurangi produksi sampah, dan menahan sampah terutama sampah nonorganik. Yang organik silakan buang ke TPS, tetapi yang nonorganik simpan saja dulu sebab saat ini kita masih belum bisa buang sampah ke TPA. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah berupaya mengolah sampah baik di rumah masing-masing ataupun di TPS-TPS, ujarnya. Dijelaskan Dada, saat ini pihaknya masih terus berupaya melakukan pendekatan dengan semua warga di Pasirimpun, Kec. Ujungberung. Setelah melalui berbagai pembicaraan, warga RW 13 yang dari semula menolak keras penggunaan TPA, kini setuju dan membolehkan TPA di sana digunakan lagi. Namun, menurut Dada, RW 14 yang saat ini menyatakan tidak setuju adalah warga yang lokasinya di luar TPA. Tetangganya yaitu RW 14 , tidak setuju karena bau dan karena kita belum sowan sama mereka. Salah satu warganya adalah Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bandung, ungkapnya. Kota Bandung, disebutkan Dada, ingin membuat dua lokasi TPA. Yang satu untuk jangka pendek selama kurang lebih satu tahun dan yang satu lagi untuk jangka panjang, yaitu pabrik yang mengolah sampah menjadi energi listrik. Diperlukan sekitar 10 hektare, tetapi kita sudah beli 100 hektare. Lima hektare untuk pabrik dan sisanya 95 ha untuk penghijauan. Kan, kita leluasa, kata dia. Selain itu, Dada juga meminta kepada lurah dan camat se-Kota Bandung, untuk melakukan pendekatan kepada pemilik rumah, toko, hotel, restoran, serta kantor swasta/BUMN, terutama yang berada di pinggir jalan, terkait penyediaan tong sampah. Dia meminta warga serta pemilik usaha tersebut untuk menyediakan dua buah tong sampah. (A157) Post Date : 26 April 2006 |