|
Bandung, Kompas - Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar menyatakan kecewa terhadap Wali Kota Bandung Dada Rosada karena absen pada pertemuan di Ruang Tengah, Kantor Wali Kota Bandung, untuk membicarakan permasalahan sampah yang sampai saat ini belum tertanggulangi. "Wali Kota tidak hadir dalam pertemuan tadi. Tentu saja (saya) kecewa. Kami ke sini untuk mencari solusi sampah. Ini sangat serius," kata Rachmat Witoelar seusai pertemuan, Selasa (23/5). Rachmat menuturkan, dalam pertemuan hadir Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan, Deputi II Bidang Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan Kementerian Negara LH Muhammad Gempur Adnan, dan perwakilan dari Kepala Dinas Kebersihan Kota Bandung Awan Gumelar. "Kami akan membentuk tim, diketuai Deputi II Bidang Pencegahan dan Pencemaran Lingkungan, bersama-sama dengan aparat Provinsi Jabar dan Kota Bandung untuk menyelesaikan permasalahan ini," ujar Rachmat yang ditemani Gubernur Danny Setiawan selesai pertemuan. Tim itu diberi waktu tiga minggu. Tim, dan terutama Pemkot Bandung, diminta untuk segera menyelesaikan masalah sampah ini. Rachmat menyatakan, tim ini tak sekadar membantu membuang sampah dari kota itu, tetapi juga membantu Pemkot Bandung mengolah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna. "Bandung juga harus memiliki tempat yang bisa mengelolanya menjadi lebih berguna. Ini bisa menghasilkan uang," ujarnya. Rachmat yang didampingi istrinya, Erna Witoelar, sempat mengunjungi tiga titik tempat pembuangan sementara (TPS) sampah, yaitu di Jalan Taman Sari, Jalan Sederhana, dan TPS di belakang Stasiun Bandung. Rachmat dan istri juga berfoto di depan gundukan sampah yang telah dikerubungi belatung. Ia menyatakan akan melaporkan dan memperlihatkan foto-foto itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Gubernur Danny Setiawan mengakui, penolakan masyarakat masih terjadi jika wilayah mereka akan dijadikan tempat pembuangan sampah. Namun, ia juga meminta agar warga menyadari bahwa permasalahan ini tak bisa ditangani oleh pemerintah saja, tetapi harus bersama-sama dengan warga. (mhd) Post Date : 24 Mei 2006 |