|
JAKARTA - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mendukung rencana pembangunan minimal seratus bank sampah pada 2012. Menurut Direktur Eksekutif Walhi Berry Nahdian Furqan, penyediaan bank sampah bisa jadi salah satu solusi persoalan sampah di kota besar. "Itu gerakan kesadaran yang patut didorong karena bisa membantu menyelesaikan persoalan sampah," katanya saat dihubungi kemarin. Berry menilai target minimal seratus bank sampah sebenarnya terlalu rendah. Ia mencontohkan, Jakarta yang memiliki ribuan kantor seharusnya bisa dikondisikan memiliki bank sampah. "Tapi, untuk sebuah gerakan awal, itu bagus. Meski jumlahnya masih sedikit jika dibanding dengan persoalan sampah," ujarnya. Jika pengadaan bank sampah terealisasi, Berry berharap unit lain juga menyesuaikan diri untuk berpartisipasi. Misalnya, mengkondisikan produk penghasil sampah berkurang, membiasakan perilaku membuang sampah, menyediakan infrastruktur penampungan dan pembuangan akhir sampah, serta menyiapkan kebijakan yang mendukung pengelolaan sampah. "Antara infrastruktur dan kebijakan harus paralel. KLH sebagai pemerintah pusat harus menekan pemerintah daerah untuk melaksanakan regulasi yang diterbitkan," kata Berry. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mencanangkan tahun ini ada sekitar seratus bank sampah yang dioperasikan oleh perkantoran. Menteri KLH Balthasar Kambuaya mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menunjuk pihaknya untuk memotori program Indonesia Bersih. Karena itu, KLH akan menjadi pionir pendirian bank sampah. Selanjutnya, Balthasar berharap perkantoran lain mengikuti jejak KLH. Bank sampah, kata dia, bisa menjadi strategi membangun kepedulian masyarakat untuk "berkawan" dengan sampah. "Kami mendesak kantor lain membangun bank sampah untuk program Bersih Negeriku."l ISMA SAVITRI Post Date : 01 Maret 2012 |