PEKALONGAN - Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Degayu Kota Pekalongan direncanakan akan diratakan.
’’Ini merupakan keinginan saya TPA bisa rata. Tetapi untuk itu sampah harus bisa dimanfaatkan seluruhnya. Plastik bisa dikumpulkan untuk dijual dan sampah diolah untuk pupuk kompos,’’ kata Wakil Wali Kota Pekalongan, H Abu Almafachir.
Hal itu ditegaskan Almafachir sebagai dorongan pada seluruh aparat agar berusaha menangani sampai di wilayahnya yang terus menumpuk di TPA. Namun, kalau sampah bisa langsung diproses menjadi kompos, maka TPA lama-lama bisa rata dengan tanah.
’’Saya tadi baru saja menerima konsultan untuk penanganan sampah. Saya juga sudah studi banding ke Jabar dalam rangka mengatasi sampah yang makin menggunung. Di sebuah kota Jawa Barat, tidak ada sampah yang masuk ke TPA. Sampah plastik bisa ditumpuk untuk dijual kembali. Sedangkan sampah organik langsung diproses menjadi kompos,’’ katanya.
Karena itu, dia bermimpi seperti itu. ’’Cita-cita tinggi kan boleh. Kalau cita-cita saja tidak punya, maka kami tidak akan bersemangat untuk mengatasi sampah,’’ tuturnya saat menerima kehadiran Tim Universitas Borobudur yang merencanakan penataan ruang wisata, Jumat lalu.
Selain mengatasi sampah, dia kini juga mengajak seluruh aparat di wilayahnya untuk melakukan gerakan penghijauan. Sejengkal tanah pun harus dimanfaatkan untuk penghijauan. ’’Kini, Kota Pekalongan sudah membangun hutan kota dan hal itu akan dikembangkan terus di berbagai tempat,’’ ujarnya.(A15-52)
Post Date : 08 Juni 2009
|