|
Hujan mulai turun. Sungai di Jakarta pun mulai ikut meluap, tidak terkecuali Ciliwung, yang dalam beberapa hari terakhir ini meluap karena air kiriman dari Bogor. Gubernur DKI Jakarta yang baru, Joko Widodo, berencana menata bantaran Ciliwung agar warga terbebas dari banjir, selain menghilangkan lingkungan kumuh di bantaran sungai, dan menjadi lebih baik dan sehat. Penataan ini akan menjadi ujung tombak pelestarian sungai utama di Jakarta. Banyak warga berharap penataan segera terwujud sehingga bantaran Ciliwung yang tertata tidak hanya menjadi mimpi warga. Namun, menata Ciliwung bukanlah perkara mudah. Selain harus memindahkan warga, penataan ini juga harus berhadapan dengan kebiasaan warga yang sangat tidak peduli dengan kelestarian sungai. Membuang sampah ke kali, mencemari sungai dengan aktivitas MCK, dan menjadikan Ciliwung sebagai tempat pembuangan limbah merupakan kebiasaan warga yang tidak mencerminkan kelestarian sungai. Penataan Ciliwung yang sangat dinantikan berbagai pihak memang harus didukung. Langkah ini bukan saja untuk membebaskan warga bantaran dari banjir, melainkan juga untuk menjaga kelestarian Ciliwung. Kompas/WISNU WIDIANTORO Post Date : 06 November 2012 |