|
SEMARANG- Pembangunan Waduk Jatibarang diharapkan bisa memberikan suplai air baku dalam volume yang besar. Air waduk itu diprediksi mampu mencukupi 90% kebutuhan air minum di Kota Semarang. Selain itu, waduk yang dibangun dengan dana Rp 1,7 triliun tersebut direncanakan sebagai solusi atas persoalan banjir yang selama ini melanda Kota Semarang. "Pada tahap awal pembangunan memang menelan biaya tidak sedikit. Namun nantinya pelayanan air minum menjadi lebih murah, karena pasokannya banyak," papar Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Semarang Ir Agung Priyo Oetomo, Senin (10/4). Dia menuturkan, pada tahap awal pemerintah bersama PDAM Kota Semarang berencana membangun jaringan air bersih. Selain itu, jaringan pipa sekunder dan tersier yang ada saat ini juga akan diperbaiki. Hal itu dimaksudkan guna meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Menurut Agung, pembangunan Waduk Jatibarang dengan dana pinjaman dari Jepang itu menyangkut banyak hal. Tidak hanya pembangunan fisik, sistem drainase kota pun akan ditata ulang dan diperbaiki. Agung mengharapkan semua pihak mendukung rencana pembangunan tersebut, karena memiliki manfaat bagi warga Semarang. Lebih Murah Secara terpisah, Direktur Umum PDAM Kota Semarang Drs H MS Soedarsono BBA MM menyatakan sangat bersyukur dengan rencana pembangunan waduk itu. Menurutnya, apabila pembangunan waduk telah terealisasi, dirinya yakin kapasitas air akan mampu mencukupi kebutuhan row water atau air baku di Semarang. PDAM memperkirakan kapasitas air bersih dari Waduk Jatibarang bisa mencapai sekitar 2.000 liter/detik. "Apalagi, air itu nantinya kan dibendung. Jadi, kekeruhannya sudah rendah. Otomatis biaya pengolahannya juga lebih murah," katanya. Air dari waduk tersebut, menurut Soedarsono, dalam pengolahannya membutuhkan zat kimia yang lebih sedikit, sehingga bisa menekan biaya operasional PDAM. Ke depan, pasokan air diharapkan mampu mencukupi persoalan pelanggan salah satu perusda itu. Saat ini, PDAM baru bisa mencakup 48% dari seluruh jumlah penduduk yang ada atau baru sekitar 137.000 pelanggan. Dia yakin dengan tambahan air dari Waduk Jatibarang, nantinya pelayanan PDAM bisa mencakup hingga 80%. Belum seluruh penjuru Kota Semarang mendapat pelayanan air bersih dari PDAM. Daerah di sekitar Kecamatan Tugu sampai ke barat misalnya, hingga saat ini belum mendapat pelayanan air bersih. Padahal, potensi pelanggan di wilayah itu cukup besar. "Dalam waktu dekat kami akan membangun water treatment di daerah Pudakpayung. Dengan kapasitas air sekitar 200 liter/detik, diharapkan mampu meningkatkan pelayanan pelanggan," tambahnya. (H23,H9-37s) Post Date : 11 April 2006 |