Wabah Diare Melanda Madiun

Sumber:Koran Tempo - 09 Desember 2008
Kategori:Sanitasi

MADIUN -- Penyakit diare mewabah di Madiun, yang ditandai dengan mulai membanjirnya pasien diare di Rumah Sakit Umum Dr Soedono. Sebagian besar dari mereka anak-anak usia di bawah 10 tahun. Akibat keterbatasan ruangan perawatan anak, banyak pasien terpaksa menggunakan tempat tidur tambahan yang ditempatkan di lorong ruangan. 

Juru bicara Rumah sakit Dr Soedono Madiun, Sugeng Harianto, menjelaskan kapasitas ruangan anak hanya 30 tempat tidur. Namun, sejak sepekan ini jumlah pasien diare yang dirujuk ke rumah sakit itu mencapai lebih dari 40 pasien setiap hari. Meski ruangan terbatas, dia menjamin pelayanan tetap sesuai dengan standar pelayanan. "Setiap pasien menjalani pengobatan dan observasi sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku," ujarnya kemarin.

Pasien yang datang, kata Sugeng, rata-rata mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan karena terus buang air. Sementara itu, asupan cairan tidak mencukupi. Namun, setelah mendapatkan cairan infus dan menjalani perawatan selama dua hingga tiga hari, kondisi pasien kembali stabil.

Ia menjelaskan faktor kebersihan lingkungan dan kebersihan diri menjadi faktor utama mewabahnya penyakit diare. Apalagi saat musim hujan genangan air berada di sekitar lingkungan perumahan.

Sugeng menganjurkan orang tua agar membiasakan anaknya mencuci tangan setelah bermain atau beraktivitas yang lain. Bila menemui anaknya mengalami gejala diare, segera berikan cairan oralit atau air campuran larutan gula dan garam. "Jika dehidrasi berat, bisa mengancam jiwa," katanya.

Nuralimah, 35 tahun, orang tua salah satu pasien warga Caruban, mengaku pasrah meski anaknya ditempatkan di tempat tidur tambahan. Ia mengaku anaknya sering terganggu dan tidak bisa beristirahat karena banyaknya orang yang berlalu-lalang di lorong ruangan. "Ruangan sudah penuh, semoga anak saya cepat sembuh," ujarnya berharap. EKO WIDIANTO



Post Date : 09 Desember 2008