|
LAHAT – Selama Ramadan, jumlah sampah di Kabupaten Lahat diprediksi meningkat. Hal ini terjadi seiring meningkatnya pula aktivitas kebutuhan masyarakat yang ada. Kendati belum dijelaskan secara rinci besarannya,menurut penjaga Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Sukarame,Kecamatan Gumay Talang, Sulsari, intensitas mobil sampah mulai sering dan semakin padat. “Biasanya dalam satu hari, hanya dua atau tiga kali mobil mengangkut sampah. Tapi sejak Ramadan,lebih dari lima kali,” ujarnya. Menurutnya, saat ini alat pemisah dan peluncur sampah yang ada butuh sedikit peremajaan dan renovasi. “Secara teknis, masih layak digunakan untuk pembuangan sampah, asalkan di-kelola dengan sistem yang baik dan benar sehingga saat jumlah sampah meningkat pada bulan Ramadan dapat diatur secara baik,”ujarnya. Dia pun mengatakan lokasi TPA Sukarame cukup luas sekitar 6 hektare, tapi untuk lokasi pembuangan yang ada sekarang diperkirakan hanya bertahan lima tahun ke depan, sehingga harusnya pihak terkait memberikan dukungan, mengingat TPA sudah jadi kepentingan bersama. “Semakin lama, luas lahan TPA ini semakin sempit.Apalagi pembangunan terus menjamur. Jika tidak diambil tindakan, bukan tidak mungkin ini TPA terakhir kita,” katanya. Sementara itu,Kepala Desa Sukarame Amilin pun mengakui hal serupa. Aktivitas pembuangan sampah saat bulan Ramadan kerap kali terjadi peningkatan ketimbang hari biasanya. Meski demikian, keadaan kian bertambah saat Lebaran, mengingat banyaknya warga Lahat yang berasal dari luar Lahat yang mudik. Diprediksi sekitar ribuan penduduk Lahat akan pulang kampung. “Karena banyak yang mudik, peningkatan sampah bisa saja terus meningkat. Kita harapkan keterlibatan masyarakat untuk ikut menjaga dan melestarikan kebersihannya,” ungkap dia. Menurutnya, di lokasi TPA masih sangat minim tenaga pegawai. Kondisi ini dikhawatirkan memperkeruh keadaan di lokasi sekitar mengingat lokasi TPA tersebut berada di tempat yang strategis dan pelintasan bagi masyarakat setempat. “Harusnya diberikannya kesempatan Kecamatan Gumay Talang sebagai lokasi akhir pengumpulan dan daur ulang sampah, membuat Pemkab memberikan perhatian yang lebih. Jangan justru dibiarkan semakin semrawut.Ini juga demi ke-pentingan Kabupaten Lahat seluruhnya,” pungkasnya. andhiko tungga alam Post Date : 24 Juli 2012 |