BEKASI, (PR).- Volume sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga, meningkat hingga sekitar 50 persen dibandingkan hari biasanya. Peningkatan volume sampah itu terjadi sejak pertengahan Ramadan dan diperkirakan terus bertambah hingga Lebaran nanti.
Berdasarkan pemantauan "PR" di sejumlah perumahan di Kota Bekasi, tumpukan sampah lebih banyak didominasi oleh sampah rumah tangga, terutama plastik.
Meskipun jadwal pengambilan sampah di tempat pembuangan sampah sementara di sekitar perumahan sudah ditambah, tetapi sejumlah tempat pembuangan sampah sementara hampir meluber hingga ke jalan, saluran air dan kali yang ada di sekitar perumahan.
Kepala Bidang Persampahan Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Abi Hurairah, saat dihubungi, Selasa (7/9) mengatakan, data yang ada pada Dinas Kebersihan menginformasikan tumpukan sampah di perumahan saat ini mencapai 450 ton per hari. Jumlah itu meningkat sekitar 150 ton dibandingkan dengan hari biasa, yang hanya berkisar 300 ton per hari.
"Mayoritas sampah yang menumpuk adalah sampai non organik atau yang mengandung plastik 60 persen," katanya. Sementara, sampah organik hanya sekitar 40 persen dari tumpukan yang ada.
Abi mengakui, tren peningkatan ini akan terus berlangsung hingga Lebaran nanti. Peningkatan ini, dikarenakan oleh aktivitas warga selama bulan Ramadan, yang sangat padat. "Peningkatan aktivitas ini dua kali lipat dari hari biasanya," katanya.
Oleh karena itu, jumlah personel pesapon akan ditambah, begitu pula dengan jadwal pengambilan sampah dari perumahan ke Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Sumur Batu, Bantargebang. (A-155)
Post Date : 08 September 2010
|