|
PALEMBANG – Dinas Kebersihan Kota (DKK) Palembang mencatat, ada kenaikan volume sampah pada 2011, yakni sebesar 25%. Selain sampah rumah tangga,peningkatan itu didorong oleh bertambahnya sampah-sampah dari sejumlah pasar tradisional. Kepala Bidang Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Limbah Dinas Kebersihan Kota Palembang Sunardi mengungkapkan, pada 2011, volume sampah 187.703.406 ton atau meningkat dari sebelumnya 164.166.986 ton, pada 2010. Sekitar 80% sampah tersebut didominasi sampah rumah tangga dan sampah dari pasar tradisional. Selain itu,termasuk juga sampah sisa aktivitas pembangunan venues SEA Games XXVI,padaNovember 2011 lalu. “Sampah-sampah ini juga banyak disumbangkan oleh kecamatan yang memiliki jumlah penduduk tinggi, seperti Kecamatan Ilir Timur I, Ilir Timur II,Ilir Barat I dan Seberang Ulu I,”jelasnya. Sayangnya, Sunardi mengaku tak tahu persis angka pasti volume sampah di tiap-tiap kecamatan, lantaran cukup sulit dihitung karena mereka tidak hanya fokus menangani sampah di satu kecamatan saja. Meski mengalami peningkatan, dia optimistis, tahun ini volume sampah bisa ditekan. Aplagi,Dinas Kebersihan Kota Palembang sudah membuat program pengomposan dan daur ulang sampah menggunakan mesin pencacah plastik dan mesin kompos.Dengan alat ini, sampah diyakininya bisa terus diturunkan di tahun-tahun mendatang. Sementara itu, Kepala Dinas DKK Zulfikri Simin menyatakan, DKK akan terus berupaya untuk mengatasi penumpukan sampah dengan memanfaatkan dua TPA yang sudah ada. Dia juga optimistis, sampah bisa ditekan setiap tahunnya, karena ada penyusutan sampah di TPA akibat proses penguraian bakteri. Selain itu, dua TPA yang ada saat ini,juga memiliki waktu fungsi yang masih sangat panjang hingga 25 tahun ke depan. “Dibandingkan sampah di TPA Karyajaya,sampah di TPA Sukawinatan memang lebih banyak. Tapi, kita tidak khawatir, sebab luas areanya sangat besar. Lagi pula, sampah itu kan menyusut setiap tahun,”pungkasnya. komalasari Post Date : 18 Januari 2012 |