PALEMBANG (SI) – Pasca musibah banjir dan musim buah belakangan ini membuat volume sampah yang diangkut Dinas Kebersihan Kota Palembang meningkat 5% dari 15.000 ton sampah setiap bulan.
Kondisi ini membuat pihak kota menggerakan semua armada agar membuat Kota Pelambang tetap bersih.“Setiap bulannya ratarata sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah (TPA) 15.000 ton.Kondisi ini mengalami peningkatan pasca terjadinya banjir dan musim buah beberapa waktu lalu,” ujar Kepala Dinas Kebersihan Kota (DKK) Palembang Zulkarnain Simin di kantor Gubernur kemarin.
Menurutnya, sampah dari buahbuahan yang paling banyak berpengaruh terhadap peningkatan volume sampah tersebut adalah kulit durian.Dimana,dari satu truk durian yang masuk ke Kota Palembang kulitnya bisa menghasilkan lima truk sampah. Akibatnya, sampah yang diangkut kerap meningkat dari biasanya. “Saat ini kondisi pengangkutan sampah sudah kembali normal sebab musim buah sudah hampir habis.
Meskipun demikian masih dilakukan antisipasi karena durian masih ada yang masuk. Selain itu, sampah yang meningkat karena habis banjir.Dimana, kurang sadarnya masyarakat untuk membuang sampah membuat sungai kerap membawa sampah yang harus dibersihkan,”ujarnya. Zulkarnain menilai peningkatan volume sampah dinilainya tidak terlalu tinggi yaitu sekitar lima persen dari volume normal sampah per hari.
“Bisa dilihat kalau durian masuk 10 truk, sampahnya nanti bisa jadi 15 truk.Karena begitu dibuka buahnya diambil isinya dan ampasnya menjadi sampah,”katanya. Saat ini untuk pengangkutan sampah pihaknya terkendala jumlah armada yang dimiliki DKK yaitu sekitar 97 unit. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan luas areal Kota Palembang. Idealnya, DKK menambah 50 unit armada pengangkut sampah sehingga pelayanan pengangkutan sampah di Palembang terlayani maksimal.
“Alhamdullilah meski armada masih kekurangan kita telah berhasil membuat Kota Palembang menjadi bersih.Meskipun armada kita baru 97 unit.dengan segala kemampuan kita tetap memaksimalkan membersihkan kota ini,”paparnya. Ditambahkannya, saat ini pasukan kuning kebersihan kota saat ini berjumlah 1.230 personil, dengan berbagai kategori pekerjaan seperti penyapu keliling, penyapu rutin, pengangkutan sampah, dan sopir.Untuk sumber honornya dari APBD murni.
“Honor penyapu keliling untuk siang malam sebesar Rp50 ribu, sama seperti sopir truk untuk siang dan malam sebesar Rp50 ribu.Tetapi ,dana seluruhnya saya tidak tahu,”ungkap dia. Selain itu mengenai retribusi sampah, sampai sekarang pihaknya masih menemui kendala memungut retribusi sampah rumah tangga, yang baru terealisasi antara 10-20%.
Untuk pemungutan retribusi sampah tahun anggaran 2010 pihaknya menargetkan sebesar Rp3,8 miliar.Dimana secara keseluruhan pihaknya optimis target itu tercapai,jika untuk rumah tangga ikut berpartisipasi dalam membayar pengangkutan sampah ini. Sementara itu, Wali Kota Palembang H Eddy Santana Putra mengatakan, personil pengangkut sampah akan dioptimalkan lagi sehingga Kota Palembang menjadi bersih dan indah. “Kita sudah berupaya untuk membersihkan Kota Palembang dari sampah.
Dimana disetiap sungai selalu dipasang filter agar sampah tidak langsung masuk ke Sungai Musi. Otomatis, jika hujan sampah akan tergenang dan menumpuk untuk dapat diambil dan dibawa ke TPA. Kita juga memberikan penghargaan kepada petugas kebersihan seperti umroh dan lainnya,”ujar dia. (yayan darwansah)
Post Date : 31 Maret 2010
|