Uji Coba Embung Terkendala Air

Sumber:Suara Merdeka - 16 Februari 2012
Kategori:Air Minum
BOYOLALI- Proyek embung di Desa/ Kecamatan Musuk memasuki tahap uji coba. Sayangnya, tahapan tersebut diwarmai dengan pasokan air belum yang minim karena curah hujan yang sedikit. "Embung dengan kapasitas 100 ribu m3 itu baru terisi air sekitar 20 persennya saja," ucap Direktur PDAM Boyolali, Cahyo Sumarso.
 
Dijelaskan, pengisian embung terkendala minimnya pasokan air dari Sungai Kintel. Sungai tersebut menjadi salah satu andalan dalam memasok air ke dalam embung. Sayangnya, sungai nyaris tidak ada air karena beberapa hari terakhir tidak turun hujan.
 
"Prediksi kami setelah embung selesai Desember lalu, Januari turun hujan dan embung terisi luapan banjir dari Sungai Kintel." Kenyataannya, meski di dataran rendah seperti kawasan Boyolali Kota seringkali diguyur hujan lebat, namun di kawasan Gunung Merapi yang menjadi hulu Sungai Kintel, jarang terjadi hujan besar. Kondisi tersebut membuat pengoperasion embung tidak maksimal.
 
Air embung akan digunakan untuk mencukupi sekitar 500 sambungan rumah (SR) baru. Meski tingkat isian air masih minim, uji coba juga dimanfaatkan PDAM untuk melakukan pengecekan dan pengetesan embung. Terutama pengecekan kebocoran serta flashing atau pencucian saluran pipa.
 
Ditinggikan
 
Pengecekan kebocoran dilakukan dengan melihat pengurangan volume air di setiap level. Sedangkan untuk flashing dilakukan dengan menggelontorkan air ke dalam pipa saluran. Pengecekan kebocoran dilakukan mengingat dulu pernah terjadi kebocoran embung sebelum ada perluasan. "Selain perluasan, tanggul embung juga ditinggikan dengan cara dicor sehingga kuat."
 
Pihaknya juga melibatkan masyarakat untuk turut menjaga keamanan embung. Tujuannya, untuk menghindari tangan jahil yang merusak membran atau lapisan plastik. "Dulu sempat terjadi perusakan membran sehingga menambah kebocoran embung. Kini masyarakat diajak aktif menjaga keamanan embung."
 
Pembangunan embung yang dibiayai pemerintah pusat ini merupakan tahap pertama. Rencananya akan dibangun embung tahap kedua dengan luas mencapai 4 hektare. Di masa mendatang keberadaan dua embung tersebut diharapkan mampu melayani sekitar dua ribu pelanggan baru. (G10-89)


Post Date : 16 Februari 2012