|
Depok, Kompas - Universitas Indonesia Depok membangun pusat riset sampah yang akan menghasilkan energi alternatif pengganti BBM, yaitu minyak biodiesel. Pusat riset sampah ini yang pertama di Indonesia, dibangun hasil kerja sama dengan pihak luar negeri. "Kami menyediakan lahan 2 hektar di dekat Wisma Makara. Tahun ini dibangun dan tahun 2007 beroperasi. Pusat riset sampah ini semacam pabrik, membutuhkan sedikitnya 200 ton sampah organik setiap hari," kata Direktur Umum dan Fasilitas UI Dr Sunanto Ruwiyoko kepada Kompas seusai pencanangan kampus berwawasan lingkungan di Depok, Kamis (14/9) sore. Menurut Sunanto, dia tidak menjadikan lahan 2 hektar itu sebagai tempat pembuangan sampah. "Di sana akan ada satu unit pengolahan sampah yang besar, yang menjadikan sampah organik menjadi minyak biodiesel, alternatif pengganti BBM. Jadi kami tidak mengubah sampah menjadi kompos," ujarnya. Bahan baku mentah yang dibutuhkan setiap hari berupa 200 ton sampah organik. Selain diperoleh dari sampah-sampah di lingkungan Kampus UI, termasuk sampah dari danau-danau di UI, juga sampah dari warga Depok dan sebagian Jakarta. Dengan demikian, DKI Jakarta dan Depok akan terbantu oleh UI. UI melibatkan ahli-ahlinya yang punya minat dalam pengelolaan sampah dan ahli dari luar negeri. (KSP) Post Date : 15 September 2006 |