|
LAMONGAN - Limbah berbahaya dari RSUD dr Soegiri Lamongan berhasil diubah menjadi kompos. Atas keberhasilan itu, ancaman bahaya yang ditimbulkan oleh limbah berbahaya dari rumah sakit bisa diminimalisasi. "Limbah rumah sakit yang bisa diolah menjadi kompos tersebut terutama yang berjenis limbah organik dan langkah ini merupakan satu-satunya di Indonesia," kata Kabag Lingkungan Hidup Pemkab Lamongan, Luluk Suprapti kepada Radar Bojonegoro, kemarin. Menurut dia, limbah rumah sakit yang berhasil diubah menjadi kompos tersebut umumnya berbentuk bubur. Melalui proses komposting dalam sebuah mesin khusus, limbah tersebut bisa diubah menjadi kompos. "Proses komposting tersebut berlangsung praktis, karena limbah lainnya, seperti potongan rumput juga bisa ikut diproses secara bersamaan menjadi kompos," tambahnya. Luluk menambahkan, sukses pengolahan limbah rumah sakit menjadi kompos tersebut menjadi kredit poin tersendiri bagi Kota Lamongan untuk tetap meraih Piala Adipura tahun ini. "Dalam penilaian tahap pertama Kota Lamongan menduduki ranking tertinggi se-Jawa untuk meraih Piala Adipura. Dengan adanya pengolahan limbah rumah sakit menjadi kompos ini diharapkan bisa memberi nilai tambah dalam penilaian tahap kedua nanti, sehingga Kota Lamongan bisa tetap meraih piala Adipura seperti tahun lalu," paparnya. Menurut Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan, Heri Wijianto, keberhasilan mengolah limbah rumah sakit menjadi kompos tersebut sangat menguntungkan bagi lembaganya. Selain bahaya dari limbah bisa dikurangi, kompos yang dihasilkan juga mempunyai nilai ekonomis. "Untuk memanfaatkan kompos dari limbah rumah sakit tersebut telah terbentuk kelompok usaha bersama. Setiap bulan bisa dihasilkan 50 sak atau sekitar 250 kg kompos," ungkapnya.(feb) Post Date : 13 Februari 2008 |