PALEMBANG(SINDO) – Tempat pembuangan sampah (TPS) di kawasan Pasar 10 Ulu dirasakan warga mengganggu Jalan Kyai Haji A Azhari karena tumpukan sampah selalu meluber ke jalan dan menebar bau tak sedap.
Menurut salah satu warga 9-10 Ulu, Uyek, menumpuknya sampah di TPS tersebut sudah sering terjadi dan telah banyak dikeluhkan pedagang dan warga sekitar. “Persoalan ini juga sudah sering disampaikan warga ke pemerintah setempat dan pengelola pasar.Namun, tindakan nyata belum ada,” ujarnya sambil menahan bau sampah yang menyebar ke mana-mana Akibat tumpukan sampah ini, Jalan Kyai H Azhari makin sempit dan macet lantaran sampah yang meluber hampir memakan separuh badan jalan. Alhasil, pengendara yang hendak melintas di tempat itu terpaksa harus antre bila tidak mau menabrak tumpukan sampah.
Dia mengungkapkan,dua truk sampah dari Dinas Kebersihan Kota Palembang yang biasa mengangkut sampah tiap harinya tampaknya tidak mampu lagi mengangkut semua tumpukan sampah di TPS tersebut.“Warga ingin angkutan sampah ditambah dari dua truk menjadi tiga truk per harinya,” ujarnya. Ditemui terpisah,Korwil II Seberang Ulu PD Pasar Palembang Jaya Amrullah mengakui terjadinya penumpukan sampah di TPS Pasar 10 Ulu. Namun, sampah yang menumpuk tersebut hanya sebagian kecil dari pasar, tapi dari warga sekitarnya. “Kalau sampah pasar paling hanya dua gerobak,sisanya dari warga yang melintas,” katanya. Untuk mengatasi permasalahan ini, dia sudah minta bantuan tambahan armada atau kontainer untuk TPS baru.
Namun, Dinas Kebersihan Kota dan Pemakaman (DKP) belum merealisasikannya. “Setelah dipertimbangkan dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat, akhirnya diputuskan memindahkan lokasi TPS ke lokasi lain, dan rencananya TPS lama dibongkar dan dibuat pos,”ujarnya. Dia menyatakan, saat ini pembangunan TPS berukuran 3 x 4 meter sedang berjalan atas bantuan PT HBI dan diharapkan telah selesai dan dapat segera dioperasikan pada pekan ini. “Selanjutnya, agar sampah pasar tidak berbaur dengan sampah warga,TPS pasar akan dibuat khusus di dalam pasar, terpisah dari TPS umum,”ungkapnya.
Terpisah,Kepala Dinas Kebersihan dan Pemakaman (DKP) Kota Palembang Zulkifli Simin menyebutkan, tidak terangkutnya sampah di Pasar 10 Ulu karena terkendala padatnya jalan pasar oleh pedagang kaki lima.“Semua sampah selama ini di pasar lain terangkut,masakdi 10 Ulu tidak,” tukasnya. Karena terhalang pedagang, akibatnya petugas baru dapat mengambil sampah tersebut pada sore harinya karena menunggu pasar sudah sepi.
Mengenai adanya keinginan memindahkan TPS, dia mengaku tidak masalah selama tujuannya baik. “Kalau memang warga memiliki tempat untuk TPS lain atau kontainer dengan tempat yang dapat dijangkau, kendaraan DKP tentunya siap melayaninya,”tandasnya. (muhlis)
Post Date : 11 November 2010
|