|
JAKARTA - PT Thames Pam Jaya (TPJ) menemukan tumpukan kantong beras yang sengaja disumbatkan ke dalam pipa induk di Kampung Bahari, Jakarta Utara. Akibatnya, aliran air ke sekitar 1.800 pelanggan terganggu. Tumpukan kantong beras tersebut sengaja diletakkan di dalam pipa air TPJ di Jl A 11 Huk Gang 2 Kampung Bahari. Hal ini merupakan suatu tindakan yang disengaja dilakukan untuk mengurangi suplai air ke wilayah tersebut dan mengalihkannya ke sejumlah pelanggan ilegal di sekitarnya. Public Relation Manager PT TPJ, Devy A Yheanne di Jakarta, Sabtu (16/4) mengatakan, penyelidikan lebih lanjut saat ini sedang dilakukan oleh petugas terkait. Dikatakan, seiring dengan itu, sejumlah upaya perbaikan jaringan juga masih terus dilakukan. Diharapkan, dengan adanya temuan tersebut dan perbaikan yang dilakukan, seluruh wilayah Kampung Bahari saat ini dapat menikmati suplai air dari TPJ. TPJ sendiri memperkirakan terdapat sekitar 1800 pelanggan sekarang ini yang telah kembali memperoleh suplai air mereka setelah mengalami 'kekeringan' selama ini. Dikatakan, untuk menindaklanjuti tindakan agresifnya dalam menghadapi aktivitas sambungan liar (ilegal) dan konsumsi air secara ilegal di wilayah bagian timur Jakarta, upaya aktif dan berkesinambungan telah dilakukan TPJ, dalam rangka mengurangi hilangnya air sekaligus untuk untuk memperbaiki masalah suplai air. Salah satu dari Program Operasi Jaringan TPJ di tahun 2005 adalah berupa upaya perbaikan jaringan yang ditargetkan pada area PC 88 (wilayah Kampung Bahari). Investigasi bermula saat TPJ menemukan adanya sejumlah pelanggan yang tidak menerima suplai air dalam tenggang waktu yang cukup lama. Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan, TPJ kemudian melakukan investigasi terhadap jaringan pipa sekunder-nya termasuk memeriksa pengaturan dan pengukuran tekanan, pemeriksaan status valve serta pemeriksaan sambungan (interconnection) jaringan. (PR/N-3) Post Date : 18 April 2005 |