Tujuh Desa Terendam, Ribuan Warga Terisolasi

Sumber:Kompas - 02 Juni 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Palu, Kompas - Sebanyak tujuh desa di Kecamatan Bungku Utara dan sejumlah desa di Kecamatan Mamo Salato, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, terendam banjir dengan ketinggian antara satu-empat meter. Sebanyak 2.991 jiwa dikabarkan terisolasi akibat putusnya sejumlah jembatan dan luapan air dari tiga sungai. Wilayah yang terendam banjir adalah lokasi sama yang diterjang banjir bandang Juli tahun lalu.

Informasi yang diperoleh dari Morowali, Minggu (1/6), menyebutkan, banjir disebabkan meluapnya tiga sungai, masing-masing Sungai Siombo, Makato, dan Pirangan. Air sungai mulai naik sejak Sabtu dan merendam tujuh desa sejak Minggu pagi.

”Saat ini kami berusaha untuk mengungsikan warga yang rumahnya terendam. Boleh dikata mereka terisolasi karena sejumlah jembatan yang menghubungkan desa-desa, termasuk yang jadi akses keluar, putus. Untuk lewat laut sulit karena ombak saat ini besar,” papar Mikael Sorisi, Kepala Seksi Pemberitaan, Infokom, Pemkab Morowali yang dihubungi pada Minggu malam.

Tujuh desa yang terendam dengan ketinggian air satu hingga empat meter berikut jumlah warga yang terisolasi adalah Desa Tambaro Bone (750 jiwa), Desa Boba (390), Desa Umeruru (272). Selain itu, Desa Tanako Raya (534), Desa Sinangan Atas (307), Desa Posangke (299), dan Desa Kalombang (432). Sementara di Kecamatan Mamo Salato, belum diketahui jumlah desa yang terendam karena sulitnya komunikasi.

Menurut Mikael, saat ini tim SAR dan aparat keamanan berusaha masuk ke lokasi-lokasi yang terisolasi untuk mengungsikan warga. Bantuan berupa beras dan makanan sudah mulai disalurkan. Sementara ini bantuan disalurkan menggunakan sampan dan perahu.

Rizal (30), warga Morowali, mengatakan, seluruh warga khawatir karena masih trauma dengan kejadian banjir bandang pada Juli 2007 yang menewaskan lebih dari 50 orang. Hingga Minggu malam, belum terdengar laporan adanya korban jiwa, tetapi sawah dan kebun sawit milik warga ikut terendam banjir. (REN)



Post Date : 02 Juni 2008