Trans Kalimantan Terancam Terendam Banjir Lagi

Sumber:Media Indonesia - 21 April 2005
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
PALANGKARAYA (Media): Setelah empat kabupaten terendam banjir, kini Jalan Trans Kalimantan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terancam terendam lagi. Sungai Kahayan meluap dan permukaannya air sama dengan jalan tersebut.

Ruas Jalan Trans Kalimantan yang terancam terendam itu tepatnya berada di Desa Tumbang Nusa dan Desa Henda, Kabupaten Pulang Pisau, atau sekitar 60 kilometer (km) dari Kota Palangkaraya. Padahal, pada Januari lalu ruas itu sempat terendam hingga melumpuhkan arus lalu lintas antara Palangkaraya dengan Banjarmasin (Kalimantan Selatan).

Bahkan, akibat rendaman banjir sebelumnya, ruas jalan tersebut rusak parah dan hingga kini belum diperbaiki.

Dari pantauan Media, kemarin, para pengemudi kendaraan harus hati-hati saat melintas, karena badan jalan berlubang cukup dalam. Apalagi, luapan Sungai Kahayan mulai mengalir ke jalan dan menggenangi lubang, terutama di jalan darurat yang ada di samping jalan dari arah Palangkaraya.

Mereka juga khawatir luapan Sungai Kahayan semakin tinggi sehingga Jalan Trans Kalimantan ini bakal terendam hingga 2,5 meter seperti saat banjir sebelumnya.

Kondisi jalan lintas timur (jalintim) Sumatra yang di ruas Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang, hingga Kecamatan Simpang Pematang (perbatasan dengan Sumatra Selatan), sepanjang lebih kurang 90 km juga rusak parah.

Kondisi paling rusak berada di ruas Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Tulangbawang, sepanjang 35 km. Mobil berukuran kecil maupun besar sulit melewati jalan tersebut karena kondisi jalannya berlubang dengan kedalaman 50 sentimeter (cm) hingga 65 cm.

Camat Way Serdang Azilin Rizal di Bandar Lampung, kemarin, mengatakan, kondisi tersebut semakin parah pada saat hujan, sebab lubang-lubang tersebut tertutup air. Menurutnya, ia sudah melaporkan kondisi tersebut ke Dinas Bina Marga Provinsi Lampung.

Siaga bencana

Dari Yogyakarta dilaporkan, meningkatnya bencana alam dan gempa di beberapa daerah belakangan ini mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya gempa di wilayah ini. Bahkan, sejak tiga hari lalu pemprov secara resmi meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan atas kemungkinan terjadinya bencana.

''Sekda (Sekretaris Daerah DIY) memerintahkan itu sejak tiga hari lalu,'' kata Kepala Dinas Ketenteraman dan Ketertiban Umum Pemprov DIY Soim, kemarin.

Menurutnya, kewaspadaan bencana terutama dilakukan di sepanjang pantai Laut Selatan dan Gunung Merapi. Sebab, berdasarkan data dari pemerintah pusat, wilayah DIY terutama Laut Selatan berada dalam satu lempengan dengan Pulau Sumatra yang saat ini rawan gempa. Selain itu, Gunung Merapi juga diindikasi akan terpengaruh juga terhadap kondisi wilayah Selatan tersebut.

Di Padang, Sumatra Barat, posko pemantauan gempa dan tsunami Kota Padang ramai dikunjungi warga yang ingin mengetahui informasi terkini tentang kemungkinan terjadi tsunami di Kota Padang.

Sedangkan status Gunung Tangkuban Perahu di Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar), hingga kemarin masih waspada, namun gas beracun dipastikan masih berada di sekitar gunung tersebut, termasuk di Kawah Domas. (SS/VI/AZ/JN/EM/SG/N-1).

Post Date : 21 April 2005