TPST Skala Besar Tetap Dibutuhkan

Sumber:Suara Pembaruan - 29 November 2005
Kategori:Sampah Jakarta
JAKARTA - Rencana pembangunan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) tingkat kota yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta bukan untuk menggantikan tempat pengolahan besar yang sudah beroperasi.

"TPST besar tetap diperlukan, begitu juga teknologi sanitary landfill masih dimungkinkan untuk TPST skala besar, misalnya di Cikelor, Karawang," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Rama Budi di Jakarta, Minggu (27/11).

Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta tetap membuka kesempatan kerja sama dengan investor untuk membangun TPST skala besar seperti di Cikelor dan Bojong. "Kalau semuanya siap, Pemda setempat siap dan semua izin beres, kita bisa langsung kerja sama," kata Rama.

Rama mengatakan, konsep kerja sama regional dalam penanganan sampah di setiap daerah masih dibutuhkan. Pasalnya, jika tiap daerah hanya menangani sampah sendiri, tidak akan efisien. Namun, kalau dibuat TPST skala besar, akan bermanfaat bagi semua.

Contohnya, jelas Rama, di daerah tingkat dua sekitar Jakarta belum memiliki TPST berteknologi tinggi. "Jika jumlah sampah hanya mencapai ratusan ton sehari, investor tentu belum mau investasi. Tapi, kalau sampah yang tersedia banyak, mereka mau berinvestasi karena sampah itu punya nilai ekonomi," terangnya.

Selain itu, jelas Rama, TPST skala besar perlu didukung skala medium supaya instalasi tidak kewalahan. Kerja sama regional juga diperlukan karena dalam beberapa tahun ke depan Jakarta akan berpenduduk 15 juta orang dengan produksi sampah 10.000 ton per hari.

"Jadi yang besar melakukan pengolahan sampah secara optimal dan punya umur panjang, artinya tidak cepat jenuh," tambahnya.

(Y-6)

Post Date : 29 November 2005