TPST Cipeucang segera ditender

Sumber:Bisnis Indonesia - 15 Juni 2009
Kategori:Sampah Luar Jakarta

TANGERANG: Pemkot Tangerang Selatan berencana membangun kembali tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Cipeucang pada awal 2010. Tender proyek yang nilainya masih belum dibuka ini akan dibuka pada akhir 2009.

Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Tangerang Selatan Didi S. Wijaya menyatakan pembangunan TPST Cipeucang itu sudah melalui kajian bersama dengan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong, Tangerang.

"Tangerang Selatan ini sudah mirip lautan sampah karena terdapat 10 titik penumpukan sampah yang tersebar di tujuh kecamatan. Ini sangat mengkhawatirkan. Jadi, kami harus membangun TPST tahun depan," ujarnya di Tangerang, kemarin.

Berdasarkan catatan Bisnis, pembangunan TPST Cipeucang dicetuskan pertama kali pada 2007 oleh Pemkab Tangerang, sebelum Kota Tangerang Selatan hasil pemekaran terbentuk pada 2008. Namun, rencana itu tidak dilanjutkan karena warga di sekitar TPST menolaknya.

Didi menjelaskan TPS Cipeucang akan dilengkapi dengan alat pengolah sampah berteknologi canggih yang akan mengubahnya menjadi karbon dan pupuk organik, seperti yang diterapkan pada TPST Bantargebang, Bekasi.

"TPST Cipeucang akan dilengkapi dengan alat canggih pengolah sampah. Jadi, sampah yang ditampung di Cipeucang nanti akan diolah dengan teknologi untuk dijadikan karbon dan juga pupuk organik dan tidak dibuang begitu saja," katanya.

Disinggung mengenai kemungkinan masih adanya resistensi dari warga terhadap rencana pembangunan instalasi publik itu, Didi menegaskan pemerintah akan bekerja meyakinkan warga akan pentingnya pembangunan TPST Cipeucang.

Di tempat terpisah, sejumlah warga di sekitar lokasi pembangunan TPST, yaitu di Kelurahan Curug, Cipeucang, dan Nambo, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan mengungkapkan penolakannya atas rencana pembangunan kembali TPST tersebut.

"Sawah dan lingkungan di sekitar TPST itu akan rusak terkena pembuangan sampah dan air sampah. Karena itu, kami tidak ingin TPST dibangun di dekat rumah warga," kata Mustakim warga RT 04/04 Kelurahan Nambo.

Ichsan warga RT 02/03 Kelurahan Curug mengaku pada Juni 2007 lalu pernah terjadi longsor di TPST hingga warga trauma bila kejadian itu terulang. (Bastanul Siregar)



Post Date : 15 Juni 2009