TPST Ciangir Terancam Ditunda

Sumber:Kompas - 07 Mei 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

Tangerang, Kompas - Pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, terancam gagal. Sampai saat ini belum ada kata sepakat dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang mengenai konsep pengolahan sampah, termasuk teknologi yang akan digunakan di tempat itu.

Sementara batas waktu yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan berakhir Mei 2010.

”Kami mau teknologi yang digunakan adalah teknologi yang ramah lingkungan. Bukan menggunakan insinerator yang berbahaya bagi lingkungan,” kata anggota Fraksi PKS DPRD Kabupaten Tangerang, Wisnu Yudamukti, kepada Kompas, Kamis (6/5).

Sikap tidak setuju itu diwujudkan dengan aksi protes yang dilayangkan lima dari sembilan fraksi di DPRD pada saat salah satu anggota dari perwakilan DPRD, Bahruddin, membacakan jawaban mereka terhadap Laporan Kerja Pertanggungjawaban Bupati Tangerang Tahun 2009, Kamis.

Kelima fraksi itu adalah Demokrat, PDI-P, Gerindra, PKS, dan Pembaharuan Umat. Protes dilakukan dengan cara keluar dari dalam ruangan sidang paripurna.

Mereka tidak setuju karena salah satu poin, yakni tentang konsep teknologi pengolahan sampah terkait rencana pembangunan TPST Ciangir, tidak dibacakan Bahruddin. Padahal, hasil kesepakatan DPRD yang merupakan rekomendasi dari Tim 9, yakni perwakilan dari seluruh fraksi, menyebutkan bahwa pembangunan TPST harus menggunakan teknologi ramah lingkungan, bukan insinerator.

”Substansi dari poin ini justru sangat krusial. Justru itu yang dilewatkan. Kalau itu tak dibahas, bisa saja ini akan lolos dan menjadi rekomendasi kepada bupati. Ini sangat membahayakan bagi warga sekitar,” kata Wisnu.

Di luar ruang sidang paripurna, warga sekitar TPST Ciangir menyatakan menolak pembangunan TPST di sekitar permukiman mereka. Warga yang hadir itu mengatakan akan melakukan aksi demo jika pemkab bersikeras membangun TPST itu.

”Walaupun dengan cara teknologi tinggi, dampaknya akan dirasakan warga sekitar TPST. Rembesan dari sampah akan mencemari sumber air di sini,” kata Rambe, tokoh masyarakat Ciangir.

Menanggapi respons warga, Bupati Tangerang Ismet Iskandar mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat dengan satuan kerja perangkat dinas terkait pembahasan lebih lanjut masalah itu. (PIN)



Post Date : 07 Mei 2010