TPS Pasar Pagi Tidak Berfungsi

Sumber:Suara Merdeka - 11 Juni 2007
Kategori:Sampah Luar Jakarta
TEGAL - Tempat pembuangan sampah (TPS) di Pasar Pagi Kota Tegal, teparnya di Jalan Kaloran, dikeluhkan warga sekitar. Pasalnya, sampah berceceran di tepi jalan sepanjang 30 meter, menjadikan pemandangan tidak sedap.

Buangan sampah dari pedagang, seharusnya dimasukkan ke TPS yang berada di samping selatan pasar. Kemudian, setiap hari diangkut petugas kebersihan pemkot untuk dibuang ke TPA, di Muarareja, Kecamatan Tegal Barat. Namun entah kenapa, pedagang lebih senang membuang ke pinggir jalan, sehingga praktis TPS tak berfungsi.

Masturoh (53) seorang Pedagang Pasar Pagi mengatakan, sampah yang dikumpulkan petugas kebersihan pasar dibuang di depan lokasi TPS. Bahkan, karena dicecerkan begitu saja, menimbulkan bau busuk dan mengganggu orang yang keluar-masuk pasar lewat pintu selatan.

''Saya kalau lewat jalan ini terpaksa tutup hidung. Apalagi kalau habis hujan, baunya tambah tidak enak,'' tuturnya.

Pengelola Pasar

Kepala Dinas Perkotaan Kota Tegal Ir A Sugeng Prihadi melalui Kabid Kebersihan M Pramudiyono SIP mengatakan, pengelolaan kebersihan di Pasar Pagi bukan menjadi tanggung jawabnya, tetapi menjadi tanggung jawab pengelola pasar. "Tugas kami adalah mengangkut sampah yang ada di TPS Pasar Pagi, setiap pagi dengan truk sampah," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pasar Pagi Kota Tegal Ahmad Sukaemi membenarkan adanya permasalahan dalam pengelolaan sampah di pasarnya. Menurutnya, bercecerannya sampah di depan TPS Jl Kaloran, diakibatkan petugas kebersihan kesulitan menaikkan gerobak sampah ke TPS. Karena tanjakan di TPS terlalu tinggi, yakni mencapai satu meter, sehingga gerobak tidak bisa naik.

"Tiga bulan yang lalu pernah ada petugas kebersihan pasar mengalami kecelakaan, akibat tidak kuat mendorong gerobak sampah. Akibatnya jari kakinya patah," ungkapnya.

Sejak kejadian tersebut, petugas kebersihan di Pasar Pagi mulai enggan untuk menaikkan gerobaknya ke TPS. Akibatnya sampah yang diambil dari pedagang di pasar dibuang di depan TPS begitu saja. "Kami sedang berupaya untuk membenahi bangunan TPS, agar petugas kebersihan tidak kesulitan lagi," ungkapnya. (J15-15)



Post Date : 11 Juni 2007