TPS di Semarang Barat Overload-Bau Tak Sedap Merebak

Sumber:Koran Sindo - 31 Januari 2012
Kategori:Sampah Luar Jakarta
SEMARANG – Sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) sampah di Kecamatan Semarang Barat overload. Selama musim hujan banyak warga menebang ranting pohon dan membuangnya di TPS-TPS yang disediakan Pemkot Semarang. 
 
Berdasarkan pantauan SINDO di beberapa lokasi kemarin, sejumlahTPS yang overload di Kecamatan Semarang Barat misalnya di TPS Kelurahan Salaman Mloyo,Kelurahan Krobokan,Kelurahan Kalibanteng, dan lainnya. Meski petugas kebersihan rutin mengangkut sampah, tapi mengingat daya tampung truk tak memadai, setiap hari tetap ada sampah tersisa. 
 
Warga RT 04 RW 02 Kelurahan Salaman Mloyo,Mudasir mengatakan, banyaknya tumpukan sampah di TPS di Jalan Puspowarno Tengah Raya disebabkan banyak warga yang membuang sampah jenis rumah tangga maupun potongan ranting pohon. ”Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk akibat hujan dan angin kencang di Semarang, warga Salaman Mloyo mulai menebang pohon di sekitar pemukiman,” katanya kemarin. 
 
Penumpukan sampah tersebut menimbulkan aroma tak sedap dan membuat lingkungan kotor. Sampah juga sampai meluber ke jalan.”Biasanya tidak seperti ini, penumpukan selama musim hujan saja karena banyak warga menebang pohon mengantisipasi pohon tumbang,”papar Mudasir. Lurah Salamana Mloyo, Utomo, mengamini penuhnya sampah di TPS saat ini hanya terjadi saat musim hujan. 
 
”Biasanya petugas kebersihan rutin mengambil sampah di TPS setiap hari. Biasanya tidak pernah ada penumpukan sampah, tapi karena banyak warga menebang pohon, jadi sampahnya penuh setiap hari,”ujar Utomo. Sebelumnya, Camat Semarang Barat M Khadik mengatakan dari tujuh truk pengangkut sampah yang seharusnya beroperasi di wilayah Semarang Barat, hanya tiga yang efektif. 
 
Sisanya dalam kondisi rusak. Padahal produksi sampah setiap hari bertambah seiring bertambahnya populasi penduduk. ”Penduduknya meningkat, konsekuensi sampah juga meningkat,”ucapnya. Direktur LSM Masyarakat Indonesia Wahyu Pujiani menjelaskan, berdasarkan riset dilakukan, setidaknya sekitar 563 meter kubik sampah di Kota Semarang belum terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang. 
 
Alasannya, jumlah armada truk pengangkut sampah yang disediakan Pemkot belum memadai untuk mengangkut semua sampah. ”Berdasarkan penelitian yang kami lakukan, saat ini sampah yang masuk ke TPA Jatibarang sebanyak 4.150 meter kubik atau 400 truk per harinya. Padahal Kota Semarang setip hari menghasilkan 4.725 meter kubik sampah,”ungkapnya. amin fauzi 


Post Date : 31 Januari 2012