|
Jakarta, kompas - Hingga tahun 2007, dua operator pelayanan air bersih di wilayah DKI Jakarta, PT Thames Pam Jaya dan PT PAM Lyonnaise Jaya, belum mampu menyediakan air siap minum bagi pelanggan mereka. Padahal, dalam perjanjian kontrak kerja sama dengan Perusahaan Air Minum Jaya, dua operator itu pada tahun 2007 sudah harus menyediakan air siap minum, bukan sekadar air bersih. Dalam seminar bertema Pengolahan Air di Tingkat Pengguna di Jakarta, Senin (27/2), Lis Novari Trisiane dari PAM Jaya mengemukakan, tidak terpenuhinya perjanjian kontrak kerja itu karena ada beberapa asumsi meleset saat krisis moneter. Ia mencontohkan, asumsi inflasi yang diprediksi enam persen ternyata mencapai hingga 80 persen. Akibatnya, kondisi keuangan dua operator dari luar negeri itu masih berat untuk menyediakan layanan air yang siap minum. Setelah (berjalan) 10 tahun pertama, (air yang mereka sediakan) sudah harus bisa diminum. Tapi, beratnya keuangan mengakibatkan (penyediaan air siap minum) jadi tertunda, kata Lis Novari. Menurut Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas Basah Hernowo, layanan air bersih sudah saatnya ditingkatkan menjadi layanan air minum. Hal itu merupakan amanat Undang-Undang Nomor 7/2004 tentang Sumber Daya Air dan Peraturan Pemerintah (PP) No 16/2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Teknologi alternatif Meski demikian, ada beberapa teknologi sederhana dan murah yang bisa dilakukan warga untuk mendapatkan air minum tanpa direbus, yakni melalui solar water disinfection (sodis), klorinasi atau meneteskan air RahMat (murah, mudah, sehat), dan pemurnian air dengan keramik. Supriyono dari Yayasan Dian Desa mengatakan, metode sodis telah diujicobakan di beberapa tempat di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Meski metode sodis sederhana karena cukup membutuhkan sinar matahari, cara ini menuntut kualitas air bersih. Ia menambahkan, sumber air bisa berasal dari telaga, sumur, mata air, air ledeng, dan air sungai. Metode sodis sulit dilakukan jika sumber air tercemar limbah pabrik. (SAM) Post Date : 28 Februari 2006 |