|
CIANJUR, (PR).Konstruksi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Pasir Bungur di Kec. Cibeber, Kab. Cianjur, dinilai belum memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) tentang lokasi sampah. Selain keberadaannya jauh dari pusat kota, lokasinya juga berada pada kemiringan lebih dari 45 derajat. Hal itu diungkapkan Betty Sri Nurhajati, Solid Waste West Java, Environmental Service Program - United States Agency International Development (ESP - USAID) di sela-sela acara sosialisasi pengolahan sampah, di Gedung Korpri Cianjur, Rabu (27/9). Menurut dia, bila mengacu pada penilaian SNI, idealnya keberadaan TPA sampah itu jaraknya harus jauh dari badan air, paling tidak sekira 500 meter. Kemudian harus berada minimal sekira 4.000 meter dari bandara dan tidak boleh lebih dari 20 km dari pusat timbulan sampah. "Kalau kita lihat jarak, lokasi TPAS Pasir Bungur, masih memadai. Tapi saya lihat lokasinya sangat miring sekali. Malahan kemiringannya diperkirakan di atas 45 derajat. Itu tentunya sangat tidak sesuai dengan konstruksi SNI yang telah ditetapkan pemerintah mengenai lokasi TPAS," ujarnya. Dia memprediksi, saat Pemkab Cianjur memilih lokasi TPAS Pasir Bungur, lokasi itu dinilai sebagai tempat terbaik di antara lokasi yang terjelek yang ada waktu itu. Namun, itupun baru dugaan. Untuk mengatasi kondisi TPAS Pasir Bungur yang tidak sesuai dengan konstruksi SNI itu harus ada beberapa upaya. Perbaikan yang perlu dilakukan, di antaranya sampah tidak langsung disimpan, melainkan bertahap diolah. Jalan mobil truk pengangkut sampah juga harus diperbaiki. Sehingga nantinya bisa kuat menahan berat beban dan mengantisipasi terjadinya longsor. "Solusi paling tepat, keberadaan TPAS Pasir Bungur itu harus didesain ulang," ujarnya. Waktu melakukan peninjaun, lanjutnya, sampah di lokasi masih terlihat tercecer di jalan. Akibatnya, tanah menjadi gembur dan pasti akan menyimpan air dan ancaman terjadinya longsor bisa lebih besar. "Kalau melihat kondisi sekarang, tetap tidak bisa dipaksakan. Kalaupun dipaksakan sangat berisiko tinggi," katanya. Apabila dibanding lokasi TPAS awal, yaitu TPAS Pasir Sembung. Sebenarnya kebaradaannya masih lebih bagus ketimbang TPAS Pasir Bungur. Hasil penelitian sebenarnya lokasi TPAS Pasir Sembung sudah sesuai dengan konstruksi SNI. Di lokasi itu, tinggal melakukan perbaikan sedikit, seperti cara pengolahan lindinya ditingkatkan. "Memang kelihatannya kondisinya pengolahan lindinya di TPAS Pasir Sembung kurang bagus. Tapi kalau dilihat, saat ini masih kuat menahan beban sampah. Tentunya bila pengolahan lindinya diperbaiki lokasi yang ada di Pasir Sembung masih mendukung untuk TPAS. Apalagi sekarang programnya di rowing," katanya. Mengenai sampah an-organik yang ada di Kab. Cianjur, dikatakannya saat ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sampah organik. Apabila tidak segera ditangani dengan baik, kondisi itu sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup masyarakat. " Namun, bila ditangani dengan baik, sebenarnya memiliki potensi ekonomis," ungkapnya. (A-116/B.101) Post Date : 29 September 2006 |