|
Bekasi-PT Gikoko Kogyo Indonesia yang kini mengolah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, akan memproduksi listrik. Direncanakan, pada 14 November 2008, perusahaan yang bekerja sama dengan Pemkot Bekasi, Pemerintah Belanda, dan Bank Dunia ini mulai memproduksi listrik 120 kilowatt (KW) hasil pengolahan gas metan dari tumpukan sampah. Supervisor PT Gikoko Deny Saputra dan konsultan perusahaan Mr Kevin menyampaikan hal ini kepada SH, Senin (10/11) siang, saat Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad meninjau perusahaan pengolah sampah tersebut. Dari 120 KW listrik yang dihasilkan dengan pengelolaan gas metan sampah, 50 KW akan digunakan Gokiko untuk opererasionalnya, sedangkan, 70 KW untuk mengoperasikan Instalasi Pengolah Limbah Tinja (IPLT) milik Pemkot Bekasi yang berlokasi di TPA Sumur Batu. Bahkan, sebagian tenaga listrik itu dapat digunakan buat lampu penerangan jalan umum (PJU) warga sekitar TPA Sumur Batu. Hanya saja, ungkap Denny Saputra, pihaknya kini kekurangan sampah untuk meningkatkan produksi listrik dari gas metan. Dalam prosesnya, PT Gikoko mengumpulkan gas metan dari tumpukan sampah dan membakarnya sehingga secara efektif mengurangi gas rumah kaca yang dihasilkan TPA Sumur Batu. Hal ini disebabkan gas metan merupakan gas rumah kaca yang memberi kontribusi terhadap pemanasan global 21 kali lebih tinggi dari karbon dioksida. (jonder sihotang) Post Date : 11 November 2008 |