TPA Sarimukti Tinggal 3 Tahun

Sumber:Pikiran Rakyat - 07 Juni 2007
Kategori:Sampah Luar Jakarta
BANDUNG, (PR).-Pemprov Jawa Barat memastikan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Sarimukti dapat digunakan setidaknya hingga 2-3 tahun ke depan. Saat ini tengah dilakukan revitalisasi infrastruktur TPA dengan anggaran kira-kira Rp 22 miliar dan diharapkan selesai Oktober mendatang.

Wakil Gubernur Jabar Numan Abdul Hakim mengatakan hal itu di sela-sela peninjauan ke lokasi TPA Sarimukti di Dusun Cigedig Kec. Cipatat Kab. Bandung, Rabu (6/6). Hadir pada peninjauan itu perwakilan dari Depkimpraswil Eddy Nasution, Kadistarkim Jabar Jan Muljana, Kadinas Bina Marga Jabar Thahir, dan Direktur PD Kebersihan Awan Gumelar.

Dalam kurun waktu 2-3 tahun ini, kita akan terus melakukan pembicaraan dan diskusi komprehensif untuk membangun TPA sampah permanen. TPA Leuwigajah memiliki daya tampung yang masih luas dan bisa dikembangkan teknologinya ke depan, ujarnya.

Revitalisasi TPA Sarimukti dilakukan dengan memperbaiki akses masuk dari jalan raya ke TPA, drainase, mesin composting, pembuangan air lindi, dan lain-lain. Alokasi dana APBN Rp 18 miliar termasuk untuk mesin composting, APBD Jabar Rp 3,5 miliar untuk perbaikan akses masuk TPA, Kota Cimahi menyumbangkan Rp 1 miliar, sedangkan Pemkot Bandung mendanai operasional pembuangan sampah sehari-hari, ujarnya.

Jika semua diselesaikan sesuai dengan jadwal, sekitar bulan Oktober TPA Sarimukti sudah berjalan optimal. Sebanyak 2o persen volume sampah akan diolah oleh 2 mesin composting. Sedangkan sisanya masih dengan sistem sanitary landfill. Karena itu, TPA ini memiliki batas kapasitas daya tampung, sekitar 2-3 tahun ke depan, katanya.

Masyarakat jadi korban

Anggota Komisi B DPRD Jabar dari FPDIP Ayi Vivananda, meminta semua pihak berwenang dapat memberi kepastian proses revitalisasi TPA Sarimukti selesai sesuai dengan jadwal.

Yang lebih penting, proses pembuangan sampah saat ini yang tidak bisa ditunda, sehingga tidak ada lagi penumpukan apalagi kondisi darurat sampah, katanya.

Dalam jangan panjang, ia mendesak Pemprov Jabar dan pemkot/pemkab di Bandung metropolitan, kembali duduk bersama dengan iktikad menyelesaikan persoalan sampah secara tuntas. Ketika tidak ada kesepahaman, maka yang jadi korban tetap saja masyarakat, ketika sampah menumpuk di setiap sudut kota, tutur Ayi.

Volume sampah

Sementara itu, dari data yang dihimpun dari petugas di TPA Sarimukti, volume sampah yang dibuang sejak TPA dibuka 28 Mei 2006- Mei 2007 mencapai 701.334 ton dengan ritasi (hitungan truk yang keluar masuk TPA) sebanyak 77.865.

Kota Bandung menjadi penyumbang sampah terbesar ke TPA Sarimukti yakni 642.398 ton dalam kurun 1 tahun ini, serta jumlah ritasi 69.823. Volume sampah dari Kab. Bandung mencapai 6.572 ton (798 ritasi), Kota Cimahi 37.512 ton (5.744 ritasi), serta sampah dari Pasar Induk Caringin mencapai 14.852 ton dengan 1.500 ritasi.

Rata-rata sampah yang dibuang setiap hari ke TPA Sarimukti ini mencapai 2.500 ton dengan ritasi 150-200, ujar salah seorang petugas di TPA Sarimukti. (A-64)



Post Date : 07 Juni 2007