TPA Sarimukti Hingga 2011

Sumber:Pikiran Rakyat - 27 Mei 2009
Kategori:Sampah Luar Jakarta

NGAMPRAH, (PR).- Pemanfaatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sarimukti, dipastikan diperpanjang sampai 2011. Perpanjangan waktu tersebut berdasarkan hasil perhitungan dari luas wilayah dan volume sampah yang masih dapat tertampung di TPA tersebut. Setelah dikaji, TPA Sarimukti masih bisa menampung volume sampah dari tiga wilayah, yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kab. Bandung Barat sampai tahun 2011 nanti.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkab Bandung Barat Asep Sodikin, saat ditemui seusai pembukaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kp. Balekambang, Desa Cirawamekar, Kec. Cipatat, Selasa (26/5).

Demikian pula, Kepala Seksi Pemberdayaan Unit Pengelolaan Operasional TPA Sarimukti, Yusman, membenarkan hal tersebut. Dia ditemui di lokasi TPA Sarimukti, Kp/Desa Sarimukti, Kec. Cipatat. Menurut dia, saat ini di TPA Sarimukti terdapat empat zona pembuangan sampah. Tiap zona secara bertahap diisi sampah, kemudian dikelola dengan sistem sanitary landfill, yakni menimbun sampah dengan tanah secara berlapis.

"Saat ini, zona 2 dan 3 yang seluas tujuh hektare sudah hampir penuh. Kemungkinan akan berakhir sampai Juli atau Agustus tahun ini. Dengan demikian, zona empat yang luasnya kurang lebih empat hektare dapat menampung sampah hingga tahun 2011," ungkapnya. Total luas TPA Sarimukti mencapai 25 hektare.

Yusman mengatakan, truk-truk pengangkut sampah dari ketiga wilayah tersebut masih aktif membuang sampah ke TPA Sarimukti tiap hari. Setidaknya ada 150-200 truk per hari ke TPA tersebut.

Kota Bandung terbesar

Berdasarkan data yang diperoleh "PR", hingga April 2009, total jumlah sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti 48.664 m3 ditambah 7.787 ton sampah yang dibuang manual. Jumlah tersebut berasal dari 3.999 truk dalam 7.033 rit.

Kota Bandung menjadi penyumbang sampah terbanyak dengan total 37.102 m3 ditambah 5.527 ton sampah. Sementara itu, Pasar Caringin berkontibusi sampah 1.460 m3 ditambah 272 ton sampah. Kota Cimahi, 4.580 m3 sampah dan 538 ton sampah. Sementara itu, Bandung Barat 1.469 m3 dan 260 ton sampah.

Yusman menjelaskan, pengelolaan sampah di TPA Sarimukti, salah satunya dengan composting. Setidaknya dalam sehari, 20 petugas mengolah sekitar 20 ton sampah organik menjadi kompos.

Sementara itu, Asep mengatakan, sebagai langkah persiapan TPA pengganti Sarimukti, Pemkab Bandung Barat masih melakukan pengkajian wilayah. Tawaran dari TNI yang akan memberikan lahan TNI di Batujajar, saat ini merupakan alternatif pilihan wilayah.

"Kami harus siap dari sekarang untuk menyiapkan lahan TPA setelah masa TPA Sarimukti berakhir 2011. Tentang tawaran dari TNI di Batujajar, harus ada kajian amdal terlebih dahulu. Setidaknya kalau ada klausul yang menyatakan lahan TNI itu bisa dipakai, kami siap melaksanakan," ungkapnya.

Menurut Asep, menyikapi tawaran dari TNI tersebut, harus ada analisis dari aspek tata ruang. Hal itu untuk menghindari adanya benturan dengan rencana dan tata ruang wilayah Kab. Bandung Barat. (A-183)



Post Date : 27 Mei 2009