BANDUNG BARAT (SI) – Bupati Bandung Barat Abubakar meminta masyarakat tidak salah persepsi terhadap wacana penggunaan lahan TNI di kawasan Bunker,Kampung Banusari, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, yang ramai diperdebatkan akan menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
”Rencana pemanfaatan lahan tersebut untuk pengolahan atau industri sampah yang akan menghasilkan produk bermanfaat, bukan sekadar sebagai tempat pembuangan. Lagi pula jika tempat itu akan digunakan sebagai TPA, saya juga akan menolaknya,”kata Abubakar didampingi Wakil Bupati Ernawan Natasaputra kemarin.
Pihaknya yakin bahwa TNI tidak akan gegabah menerima konsep yang ditawarkan mengenai rencana ini.Apalagi melihat kondisi realistis TPA Sarimukti di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat,yang masa kontraknya sudah hampir habis. ”Kami akan stop TPA Sarimukti dan dilanjutkan dengan konsep pengolahan sampah di Batujajar.
Saya kira wacana ini jangan dipotong terlebih dulu karena siapa tahu nanti konsep ini memberikan manfaat bagi masyarakat,”tandasnya. Sementara itu,Pangdam III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Rasyid Qurnuen Aquary membenarkan bahwa lahan TNI di Batujajar akan dijadikan industri pengolahan sampah.
”Tempat pengolahan akhir sampah Batujajar akan di-settingdengan teknologi dan tidak akan mengganggu kenyamanan warga sekitar. Selain itu, sebelum diangkut truk,sampah harus diolah agar setelah dibawa truk tidak mengakibatkan bau busuk yang akan mengganggu ketertiban jalanan umum.Sampah yang telah dibuang di TPA Batujajar juga akan diolah secara benar tidak seperti pengolahan di Sarimukti sekarang,”kata Rasyid. (adi haryanto)
Post Date : 09 Juni 2009
|
