PAGARALAM(SI) – Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah semakin memperkumuh pemandangan di pemukiman padat penduduk di RT 4 Kelurahan Tebat Giri Indah,Kecamatan Pagaralam Selatan,Kota Pagaralam.
Tumpukan sampah yang menggunung dan bau busuk menyengat ini menjadi santapan warga seharihari. TPA berada di sebelah jalan perkampungan yang sering dilewati berbagai kendaraan dan berjarak sekitar 100 meter dari kantor lurah.
Sungguh pemandangan yang tak sedap dipandang mata dan jauh dari yang namanya sehat. Yang lebih parah, tumpukan sampah yang menimbulkan bau tidak sedap ini dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan masyarakat sekitar.
Jefri, 26, warga sekitar TPA, mengungkapkan, tumpukan sampah sudah berlangsung lama. Selain minimnya kesadaran masyarakat, upaya pemerintah, baik lurah maupun Dinas Kebersihan, belum ada untuk membersihkan TPA dari pemukiman. Padahal, di sekitar lingkungan terdapat pemukiman padat penduduk sehingga dapat membahayakan kesehatan.
Apalagi, semua jenis sampah baik dari rumah tangga maupun sampah lainnya juga dibuang di tempat tersebut. Akibatnya,lanjut Jefri,lama-kelamaan tumpukan sampah terus menggunung dan menimbulkan bau busuk. “Sudah bertahun-tahun warga buang sampah di sini. Bayangkan, tadinya tempat ini kolam ikan, tapi sekarang sudah tertutup sampah,” terang Jefri kemarin.
Keberadaan TPA yang menimbulkan bau tidak sedap ini sangat mengganggu aktivitas warga. Mereka berharap TPA tersebut segera dibersihkan dan di perkampungan itu dibuat semacam tempat pembuangan sementara.
“Seharusnya ada tempat pembuangan sementara,sehingga warga tidak membuang sampah sembarangan dan kawasan ini bisa lebih bersih dan sehat,”harapnya. Hal senada dikatakan Ran, 45, warga RT 4 Kelurahan Tebat Giri Indah.Menurut dia,TPA tersebut merupakan satu-satunya tempat untuk membuang sampah.
“Satusatunya pembuangan sampah, ya, di sini.Karena itu,warga di sini (RT 4) membuang sampah di tempat ini,”imbuhnya. Sementara itu,Lurah Tebat Giri Indah maupun sekretarisnya tidak ada di kantor saat akan dikonfirmasi.
Di kantor lurah hanya terdapat beberapa tenaga kerja sukarela. “Pak Lurah sedang pergi ke luar,” ujar TKS yang menolak menyebutkan namanya. Menanggapi persoalan ini, anggota DPRD Kota Pagaralam Mierwan menyatakan, pihaknya sangat menyesalkan adanya TPA sampah di tengah pemukiman padat penduduk.
Untuk itu,dia mengimbau pihak terkait segera berbuat sesuatu agar daerah tersebut bisa lebih bersih dan sehat. “Kami sangat menyayangkan kondisi yang demikian. Apalagi, dengan moto besemah, bersih, aman, dan ramah, sangatlah tidak wajar jika masih ada daerah yang kumuh dan penuh sampah.
Kami berharap pihak terkait segera mengatasi persoalan tersebut,” ungkapnya. (yayan darwansah)
Post Date : 12 Agustus 2009
|