TPA Regional Harus Dipercepat

MEDAN– Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Sumut, terutama di Medan, dinilai semakin tidak memadai. Karena itu, Pemprov Sumut terus mengupayakan realisasi pembangunan sejumlah TPA regional. 

 

“Kami membutuhkan dukungan DPRD Sumut agar pembangunannya bisa dipercepat,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut Riadil Akhir Lubis dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Sumut di Medan,kemarin. Menurut Riadil, berdasarkan penilaian selama ini, kondisi TPA yang ada saat ini tidak memadai untuk menampung sampah yang berasal dari aktivitas masyarakat. 

 

Apalagi jika dilihat dari TPA di Medan yang berada di kawasan Namo Bintang, Deliserdang, yang dinilai sudah sangat tidak memadai untuk menampung banyaknya sampah dari masyarakat.”Bahkan,pada tahun2015nanti,TPA-nya sudah tidak layak pakai lagi,”katanya. Untuk mengantisipasi tidak tertampungnya sampah, Pemprov Sumut berencana membangun tiga TPA regional untuk menampung limbah akhir aktivitas masyarakat dari sejumlah daerah. 

 

Riyadil mengatakan,TPA regional pertama akan dibangun di Kabupaten Deliserdang untuk menampung sampah dari Kota Medan,Kota Binjai,Kabupaten Deliserdang, Langkat, dan Karo (Mebidangkatro). Kemudian, TPA regional di Kabupaten Serdang Bedagai untukmenampungdarisampahdari Serdang Bedagai, Kota Tebingtinggi dan Pematangsiantar. 

 

TPA regional ketiga akan dibangun di Sibolga untuk menampung sampah masyarakat dari Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah. “Ketepatan, untuk lokasi,Pemkab Tapanuli Tengah telah menyiapkan areal seluar 20 hektare,”katanya. Namun Pemprov Sumut masih membutuhkan tambahan dana, karena biaya yang akan dikeluarkan untuk pembangunan tiga TPA regional tersebut cukup besar. 

 

Pemprov Sumut berharap bisa mendapatkan dana dari Kementerian Pekerjaan Umum. ”Karena itu, kami mengharapkan DPRD Sumut bisa membantu,” katanya. Keinginan Pemprov Sumut ini mendapat lampu hijau dari legislatif.Wakil Ketua DPRD Sumut Chaidir Ritonga mengatakan, pembangunan TPA regional memang harus menjadi perhatian, karena merupakan aspek penting dalam kehidupan masyarakat Sumut. 

 

Dia memaparkan, pembangunan TPA regional itu merupakan harga mati yang harus direalisasikan. Bukan hanya untuk tujuan perbaikan infrastruktur dan lingkungan, keberadaannya juga diharapkan mendorong pembangunan yang berbasis lingkungan. “Saat ini momennya tepat. APBD sedang dibahas. Ranperda RTRW pun sudah masuk tahap finalisasi. Kita tinggal menyepakati budged-nya. 

 

Selain itu,APBD 2012 diproyeksikan besar,jadi memadailah untuk pembangunan TPA regional,” ucapnya. Begitu pun, Chaidir berharap penetapan lokasi TPA regional itu harus benar-benar mendapat perhatian. “Kajiannya juga harus maksimal, sehingga tidak menimbulkan dampak bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya. ant, fakhrur rozi