|
GARUT, (PR). Sekira 50 orang warga Desa Sukaraja Kec. Pasirwangi, Garut, mendatangi DPRD Garut, Selasa (19/9) untuk menyampaikan aspirasi agar dewan dan Pemkab Garut mengkaji ulang tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Pasirbajing. Mereka menilai TPA sampah Pasirbajing telah membuat mereka menderita. "Warga kami banyak yang terserang penyakit gatal-gatal. Warga kami juga banyak yang sesak napas karena asap dari pembakaran di TPA," tutur Juned, seorang warga, Selasa. Kehadiran warga dibimbing sebuah lembaga yang mengatasnamakan Lembaga Kajian Pembangunan Masyarakat Pedesaan (LKPMP) dengan koordinator Agus Darajat. Begitu tiba di gedung dewan, puluhan warga tersebut sempat "didiamkan" anggota DPRD Garut. Itu terjadi karena sekira 21 orang dari 45 anggota DPRD Garut tengah melakukan studi banding ke Batam, Padang, dan Solok, Sumantra Barat. Ketua Komisi B DPRD Garut Deden Sofian, 1,5 jam datang. Bersamaan dengan itu, datang pula Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Garut Drs. H. Suherman, M.Si. Penataan Menurut Agus Darajat, Pemkab dan DPRD Garut sekarang harus benar-benar memerhatikan dampak negatif dari keberadaan TPA sampah Pasirbajing bagi warga sekitarnya. Salah satunya adalah memikirkan program penyeimbang dampak masalah sampah. "Singkatnya, kami mengharapkan adanya program penataan yang ideal yang memerhatikan kesehatan lingkungan dengan unsur penunjang air bersih," katanya. Warga lainnya mengatakan, kalau pemerintah tidak melakukan penataan dengan baik dan bermanfaat bagi warga sekitar, pemerintah dan dewan diharapkan mengkaji ulang TPA sampah Pasirbajing. Jika hal itu tidak dilakukan, mereka tak segan-segan melakukan penghadangan truk-truk pengangkut sampah ke TPA sampah Pasirbajing. Menjawab hal itu, Drs. H. Suherman M.Si., mengatakan, pihaknya sudah berupaya untuk melakukan yang terbaik di TPA sampah Pasirbajing. Pihaknya juga sudah mengusulkan agar warga Desa Sukaraja memperoleh dana bantuan karena sebagian wilayahnya digunakan untuk TPA. "Mudah-mudahan saja dananya segera turun," katanya. Suherman mengatakan, pihaknya juga sudah membuat program pemberdayaan warga di sekitar TPA sampah Pasirbajing. Langkah lainnya, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menggratiskan biaya pengobatan warga dari sekitar TPA Pasirbajing. (A-112) Post Date : 20 September 2006 |