TPA OKU Selatan Belum Memadai

Sumber:Koran Sindo - 08 Desember 2007
Kategori:Sampah Luar Jakarta
MUARADUA(SINDO) Terbatasnya lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Bendi, Kec Muaradua, seluas 2 hektare, menjadi dilema tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan.

Karena itu, pada 2008 mendatang, Pemkab OKU Selatan berencana mengalihkan lokasi TPA ke tempat lain. Kondisi TPA sampah yang berada di pinggir jalan negara menuai banyak protes dari warga. Selain tidak enak dipandang mata, TPA juga mengeluarkan bau busuk menyengat dan mengganggu para pengguna jalan di sekitar tempat tersebut. Firman, 43, warga Desa Bendi,Kec Muaradua,menilai, sudah saatnya TPA segera dipindah.

Mengingat, terbatasnya luas lahan yang tidak sebanding dengan volume sampah serta lokasinya yang berada di pinggir jalan raya Muaradua Ranau. TPA sudah sangat mengganggu, meski berada jauh dari pemukiman warga, ujar Firman di lokasi TPA, kemarin. Selain itu, kata dia,TPA berada di pinggir jalan menuju kawasan wisata Danau Ranau. Jadi, dikhawatirkan akan mempengaruhi penilaian wisatawan terhadap Kab OKU Selatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pasar, Kebersihan, Keindahan dan Pertamanan OKU Selatan Badaruddin mengaku, pihaknya sudah berupaya menurunkan alat berat guna meratakan gunungan sampah di lokasi TPA.Dengan tujuan agar tumpukan sampah tidak terlihat jelas dari jalan raya. Kita sudah berusaha menata TPA sebaik mungkin, di antarannya meminta bantuan Dinas PU untuk dapat meratakan ratusan kubik sampah itu,ungkapnya. Badaruddin mengakui, keberadaan TPA di Desa Bendi, Kec Muaradua, sebenarnya tidak memadai lagi karena dilihat dari luas lokasinya hanya 2 hektare.

Karena itu, pada 2008 mendatang, pihaknya telah mempersiapkan lahan seluas 20 hektare di lokasi. Rencananya, tahun depan,TPA baru itu sudah dapat beroperasi. Ke depan, kita harap masalah tidak lagi jadi masalah di daerah ini, harap dia. Badar mengungkapkan, sampah yang dihasilkan dari kawasan pasar dan rumah tangga di wilayah Kota Muaradua, per hari mencapai 3 kubik/hari.

Sementara, armada pengangkut sampah hanya tersedia tiga unit truk. Selain itu, pihaknya juga akan mendesain TPA baru tersebut menjadi berwawasan lingkungan melalui desain teknis Badan Pengendalian Dampak lingkungan Daerah (Bapedalda) OKU Selatan dengan melibatkan konsultan dari Kementrian Lingkungan Hidup (LH). Ada pemikiran menjadikan TPA ini menjadi berwawasan dan ramah lingkungan. Sebab, kebanyakan TPA biasanya selalu membawa dampak negatif bagi lingkungan sekitar, ujarnya. (ashariansyah)



Post Date : 08 Desember 2007