|
Sidoarjo - Surya-Tempat Pembuangan Sampah (TPA) di wilayah Sidoarjo, yaitu di Desa Kupang Kecamatan Jabon dan di Desa Bareng Krajan Kecamatan Krian, diperkirakan dalam waktu setahun lagi sudah penuh. Sebab, saat ini setiap harinya distribusi sampah ke dua TPA tersebut mencapai 2.500 kubik. Bahkan ketinggian sampahnya, sudah sejajar dengan pagar yang mengelilingi TPA tersebut. Sigit Setyawan, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) memprediksi, dengan kondisi volume sampah sekarang ini, dua TPA tersebut sudah tidak memungkinkan lagi dapat menampung sampah warga. “Dalam setahun ke depan TPA Krian overload, demikian pula TPA Jabon, hanya mampu bertahan 3 tahun lagi akan overload,” jelasnya. Untuk itu, pihaknya sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan program 3 R, Reduce (pemisahan), Reuse (pemanfaatan ulang) dan Recycle (pengelolaan ulang). Program tersebut, kata Sigit, dilakukan sendiri oleh warga dengan harapan dalam jangka panjang pembuangan sampah ke TPA dapat berkurang. Beberapa langkah antisipasi yang akan dilaunching DKP dalam waktu dekat, yakni reduce, yaitu memisahkan sampah rumah tangga, sampah basah dan sampah kering. Sampah basah diolah menjadi material yang menguntungkan, misalnya kompos, sedang sampah kering bisa dijual. Reuse, pengolahan sampah menjadi barang yang bermanfaat, seperti kerajinan dan lain-lain. Dan recycle, masyarakat diharapkan bisa mengelola sampahnya agar menjadi barang yang bisa dimanfaatkan. Rencananya dalam waktu dekat DKP juga meresmikan lokasi pembuatan kompos (komposting), dari sampah basah yang ada di Desa Ngingas Kecamatan Waru. “Lokasi komposting ini sebagai percontohan, jika berhasil akan disiapkan di tempat lainnya,” pungkasnya. iit Post Date : 29 Juli 2008 |