GROBOGAN - Kondisi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi sudah menumpuk mencapai lebih dari dari tujuh meter dari dasar tanah. Namun, sampai kemarin belum juga dilengkapi drainase.
Keperluan pembangunan itu sangat penting untuk melindungi masyarakat sekitar, agar tidak mudah terserang penyakit akibat keberadaan TPA. Demi melindungi masyarakat, Pemkab dalam waktu dekat akan melengkapi drainase TPA.
Syarat pembangunan TPA, kata Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Grobogan Muhammad Chanif harus memiliki saluran pembuangan asap sampah, pembuangan air hujan, dan pembuangan air sampah.
''Di TPA Ngembak ini telah dibuatkan sejumlah saluran pembuang asap sampah yang ketinggiannya bermacam-macam, mulai dari tujuh meter hingga 11 meter. Pembuangan asap itu seperti cerobong untuk membuang gas dari tupukan sampah yang mudah terjadi kebakaran,'' ujarnya, kemarin.
Sedangkan, tentang drainase dalam TPA ini belum cukup baik. Kedepan, lanjut Chanif, akan membuat drainase untuk memisahkan sampah dengan air hujan. Selain itu, berfungsi memisahkan sampah yang berbentuk cairan yang langsung dibuang ke sungai.
''Drainase direncanakan untuk menghilangkan bau tidak sedap akibat sampah. Tidak hanya itu, air hujan tidak mengendap ditengah-tengah sampah. Jika terjadi hal itu dapat mengakibatkan sampah longsor,'' ungkapnya.
Untuk pembangunan itu, lanjutnya, rencananya akan disatukan dengan rencana anggaaran pengadaan TPA baru. Sebab, penyatuan anggaran itu dinilai lebih efisien dan efektif.
''Pengerjaan drainase sebagian telah kami lakukan. Karena anggaran tahun ini belum mencukupi dan kelanjutannya tetap akan dijalankan menunggu anggaran tahun ini,'' tandasnya. (bam/ris)
Post Date : 13 April 2010
|