TPA Ngaglik Segera Ditutup

BATU - Pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) di Tlekung, berimbas pada TPA Ngaglik. TPA warisan Kabupaten Malang yang sudah berusia sekitar 15 tahun itu, bakal ditutup. Bahkan, Pemkot Batu juga sudah menghitung kebutuhan anggaran untuk menghentikan aktivitas pembuangan sampah di Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu itu.

"Perhitungan kami bakal menghabiskan anggaran Rp 1,8 miliar," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batu Wiwik Sukesi, ditemui siang kemarin.

Wiwik menjelaskan, anggaran tersebut akan digunakan untuk konservasi dan rehabilitasi bekas sampah. Karena lahan yang ditutup itu, tidak dijadikan kawasan mati. Tapi, akan disulap menjadi kawasan perkebunan dengan dana yang telah tersedia.

Menurut Wiwik, karena anggaran tersebut cukup besar, maka tidak bisa dilakukan sekaligus dalam satu tahun anggaran. Diperkirakan baru tahun depan TPA itu benar-benar dihentikan aktivitasnya. Tahun ini, telah disediakan dana sebesar Rp 400 juta untuk menjadikan eks TPA Ngaglik menjadi kawasan perkebunan. Sedang tahun sebelumnya sudah dialokasikan dana sebesar Rp 250 juta.

Dia lantas menjelaskan, penutupan itu dilakukan karena pembuangan sampah di kawasan Batu akan dipusatkan di TPA Tlekung. Dan saat ini, pembangunan, maupun penambahan sarana dan prasarana di kawasan yang diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 1,8 miliar itu juga sedang dilakukan.

Sementara itu, hingga siang kemarin aktivitas pembuangan sampah di Nganglik masih berjalan normal. Beberapa pemulung juga masih terlihat berkeliaran mengais sampah di kawasan tersebut. Sudarsono, salah satunya. Pria yang juga petugas DKP Kota Batu itu mengakui adanya rencana tersebut. "Rencanannya memang mau pindah. Lahannya juga sudah penuh," katanya. (yak/abm)

Post Date : 07 Agustus 2008