PURWAKARTA– Produksi sampah di Purwakarta cukup tinggi. Setiap hari mencapai 100 ton.Namun, Dinas kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Purwakarta menjamin Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikolotok masih dapat menampung sampai lima tahun ke depan.
Kepala DKP Kabupaten Purwakarta Ruslan Subanda menegaskan, produksi sampah setiap hari tidak kurang dari 100 ton.Sementara areal TPA Cikolotok memiliki luas areal 6,5 hektare.Sementara areal yang sudah digunakan sekitar 3 hektare. Artinya masih menyisakan sekitar 3 hektare yang belum digarap. Menurutnya masyarakat tidak perlu khawatir terjadi penumpukansampah, sebabmasih ada lahan tersisa.
“TPA Cikolotok baru terpakai 3 hektare.Jadi masih luas untuk dapat menampung sampah. Begitu pula lonjakan sampah pada saat hari-hari besar, seperti Idul Fitri,petugas kami di lapangan masih dapat menanggulanginya,” ungkap Ruslan kepada SINDO, kemarin. Menurutnya,agar sampah tidak menumpuk di lingkungan warga,pihaknya sudah bekerja sama dengan masyarakat untuk pengelolaan sampah.
Menurut Ruslan,saatinipihaknya kembalimemberitambahan10unitmobil pick up pada sembilan kelurahan untuk mengangkut sampah. Sehingga total armada di tiapkelurahanmencapai24unit. ”Jumlah sebanyak itu sudah dapat mengangkut sampah di lingkungan kelurahan masing-masing secara maksimal,” katanya. Selain itu, setiap kelurahan sudah bisa mengelola sampahnya sendiri. Pihaknya pun tidak lagi memumut retribusi sampah.
Retribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD),diambil dari sektor lain. Meskipun demikian, target perolehan retribusi optimistis dapat tercapai. Sebagai gambaran, pada 2011 target retribusinya mencapai Rp300 juta dan yang sudah terealisasi sebesar 60%. Sekretaris DKP Kabupaten Purwakarta Suhandi menyebutkan, selain itu retribusi proteksi Pemadam Kebakaran (Damkar) pun tetap menjadi andalan,kendati besarannya hanya Rp10 juta.
Jumlah sebesar itu sudah terealisasi 100%,sebelum habis tahun anggaran 2011. “Tidak saja membuat patokan target retribusi. Kita juga terus melakukan pembenahan terutama di TPA Cikolotok. Tidak saja pembenahan infrastruktur di areal TPA, tapi juga akses menuju lokasi itu,” ujar Suhandi. asep supiandi
Post Date : 13 Juni 2011
|