|
Bandung, Kompas - Diperlukan tempat baru untuk relokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah Leuwigajah, Cimahi. Pasalnya, TPA Leuwigajah tidak lagi memadai untuk menampung sampah dari Kota Bandung. Hal itu dikatakan Direktur Utama PD Kebersihan Awan Gumelar di Bandung, Selasa (22/2). Untuk itu, pihaknya mengaku tidak akan lagi menggunakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Leuwigajah untuk membuang pembuangan sampah. Pembuangan sampah dari Kota Bandung ke TPA Leuwigajah, katanya, berkisar 2.500 meter kubik sampah setiap hari. Belum lagi sampah dari Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung. "TPA Leuwigajah sudah overdumping untuk menampung sampah. Saya berharap, TPA dapat dipindahkan ke lokasi lainnya," kata Awan. Ia mengatakan, Pemerintah Kota Bandung memiliki lokasi pembuangan sampah di Kelurahan Jelekong, Kabupaten Bandung, yang dapat menampung sekitar 700 meter kubik sampah per hari. Akan tetapi, akses jalan menuju ke tempat pembuangan sampah (TPS) tersebut masih tertutup akibat banjir di Kota Bandung. Pembuangan sampah, ujar Awan, untuk sementara akan dipusatkan di setiap TPS di Kota Bandung. Awan mengakui, sejumlah TPS saat ini mulai ditimbuni sampah karena sampah-sampah itu sejak Minggu lalu tidak diangkut ke TPA. "Apa boleh buat, pembuangan ke TPS adalah upaya maksimal yang dapat kami lakukan saat ini," katanya. Awan menambahkan, jumlah sampah yang dihasilkan dari Kota Bandung 7.500 meter kubik sampah per hari. Namun, jumlah truk pengangkut sampah hanya sekitar 77. Akibatnya, sampah yang bisa diangkut hanya sekitar 4.500 meter kubik per hari. Selebihnya, diangkut pada hari berikutnya. Dihubungi terpisah, Wakil Gubernur Jawa Barat Numan Abdul Hakim mengatakan, program pembentukan TPA yang baru, yang disebut Greater Bandung Waste Management (GBWM), akan dipercepat. Lembaga penanganan program GBWM, yang rencananya terbentuk bulan Desember 2005, akan dipercepat menjadi Agustus mendatang. (bay/lkt) Post Date : 23 Februari 2005 |