TPA Leuwigajah Belum Jelas

Sumber:Pikiran Rakyat - 02 Juni 2007
Kategori:Sampah Luar Jakarta
CIMAHI, (PR).-Rencana penggunaan kembali Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah Cimahi belum ada kepastian. Sejauh ini, belum dilakukan studi untuk memastikan apakah TPA Leuwigajah akan digunakan lagi atau tidak.

Demikian dikemukakan Wali Kota Cimahi Itoc Tochija, di Perkantoran Pemkot Cimahi, Jln. Rd. Demang Hardjakusumah, Cibabat, Cimahi, Kamis (31/5).

"Jadi, sebelum ada kepastian akan digunakan lagi atau tidak, tetap harus ada studi. Studinya saja butuh waktu enam bulan dan itu belum kita lakukan. Jadi, bukan adu argumentasi, tapi masing-masing harus saling memahami. Karena persoalan sampah itu masalah kita bersama," katanya.

Menyinggung minat investor untuk mengelola sampah di TPA Leuwigajah, Itoc mengakui, sudah banyak investor yang datang ke Cimahi. Tapi, belum ada yang serius.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi Ir. Seomardjito Bram, membenarkan, sampai saat ini belum ada MoU untuk memastikan penataan dan pengelolaan kembali TPA Leuwigajah. Untuk itu, ia berharap rencana itu dimatangkan terlebih dahulu.

"Sebelum ada kepastian, sebaiknya kita cooling down dulu," kata Soemardjito menyikapi reaksi masyarakat di sekitar TPA Leuwigajah yang menolak pembukaan kembali TPS Leuwigajah.

Dilematis

Soemardjito mengakui, Pemkot Cimahi dihadapkan pada hal yang dilematis. Pemkot berkeinginan untuk memperbaiki dan menata lokasi di sekitar TPA, termasuk jalan dan menangani gas metan yang keluar dari sampah.

Namun, upaya itu sering kali dicurigai oleh masyarakat yang menganggap bahwa sampah akan segera dibuang kembali ke sana.

Padahal, baik digunakan kembali atau tidak, TPA Leuwigajah tetap harus ditata. Jika tidak, hal itu akan membahayakan, khususnya gas metan yang akan menyebabkan efek rumah kaca.

Bahkan, jika TPA itu tidak ditata, gas metan dipastikan akan terus ke luar hingga sampai 20 tahun ke depan, katanya. (A-136)



Post Date : 02 Juni 2007