|
CIREBON, (PR).Gunung sampah di TPA (tempat pembuangan akhir) di Kampung Kopiluhur, Kel. Argasunya, Kec. Harjamukti, Kota Cirebon, terbakar. Ribuan warga di sejumlah kampung terisolasi, sebab jalan ke luar utama dan satu-satunya dipenuhi kepulan tebal asap dari kebakaran sampah tersebut. Sedikitnya ada 2.000 warga yang kini terisolasi. Sudah tiga hari ini mereka tidak bisa keluar karena tertutup kepulan asap. Informasi yang dihimpun "PR", Senin (3/10), kebakaran itu terjadi pertama kali pada Sabtu sekira pukul 9.00 WIB pekan lalu. Sampai Senin kemarin, api masih membakar tumpukan sampah. Asap tebal juga terus mengepul dan menutup jalan yang menjadi satu-satunya bagi warga untuk ke luar. Sejak TPA terbakar, warga yang berada di sejumlah kampung itu tidak bisa keluar, juga dengan warga yang berada di luar, tidak bisa pulang ke kampungnya. Belum ada kejelasan penyebab kebakaran. Hanya menurut petugas pemadam kebakaran (damkar), penyebabnya diduga ada warga yang iseng membakar sampah. Hanya, kobaran api kemudian menjadi besar. Sebab tumpukan sampah itu dalam keadaan kering akibat musim kemarau. "Api juga cepat merambat diduga karena ada gas yang ke luar dari tumpukan sampah. Sampai sekarang, api belum padam juga karena adanya gas methan dari dalam tumpukan sampah," tutur para petugas damkar. Keberadaan gas methan itu juga sangat mengkhawatirkan. Apalagi sejak terjadi kebakaran, sempat terdengar sejumlah ledakan di tumpukan sampah itu, diduga akibat keberadaan gas tersebut. "Ledakan gas methan itu yang mempercepat api menjalar ke seluruh tumpukan sampah," tutur petugas damkar. Sampai Senin siang, petugas damkar masih berusaha memadamkan api. Sejak Sabtu sampai Senin, sudah lebih dari 50 kali kendaraan pemadam kebakaran bolak-balik untuk menyemprotkan air. Kebakaran di TPA itu juga sempat memunculkan insiden. Sebuah dump truck pengangkut pasir dari lokasi penambangan pasir di Argasunya, sempat terbakar. Truk nopol E-8792-YB yang dikemudikan Darto itu nekat menembus kepungan asap sehingga kendaraan itu terperosok masuk ke kubangan sampah yang terbakar.(A-93) Post Date : 04 Oktober 2005 |