|
BANDUNG -- Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Jelekong, Kabupaten Bandung yang sudah tidak digunakan lagi, akan dialihfungsikan. Wali Kota Bandung, Dada Rosada, mengaku tak akan menelantarkan TPA Jelekong begitu saja. Setelah tidak digunakan, TPA itu akan dibuat menjadi taman. ''Meskipun sudah tidak digunakan, TPA Jelekong nanti akan kita tata lagi. Karena itu kan tanah-tanah kita, Jelekong sudah kita beli. Jadi, kalau tidak digunakan setidaknya nanti akan kami jadikan hutan kota seperti Tegallega walaupun lokasinya ada di Kabupaten Bandung,'' papar Dada, usai Menghadiri acara Musyawarah Anggota Dewan Pendidikan Kota Bandung ke II tahun 2006, Sabtu (28/8). Mengenai surat teguran yang dilayangkan Bupati Bandung Obar Sobarnya kepada Pemkot Bandung, yang mempertanyakan penanganan TPA Jelekong, Dada mengatakan, tidak tahu jika ada surat tersebut. Hingga akhir pekan lalu, sambung dia, belum ada surat yang diterimanya dari Pemkab Bandung. ''Teguran dari bupati tidak tahu, karena saya belum menerima suratnya,'' ujarnya. Menjawab pertanyaan mengenai keluhan masyarakat sekitar TPA Jelekong akibat limbah sampah yang dibiarkan begitu saja, Dada mengatakan, ada atau tidak ada keluhan dari masyarakat sebagai pemerintah, pihaknya akan berupaya menata Jelekong. Dipaparkan Dada, Kota Bandung menghasilkan 1.500 ton sampah setiap hari. Hingga kini, sampah tersebut masih dibuang ke TPA Sarimukti. Kata dia, pembuangan sampah ke TPA itu bisa dilakukan sampai 5 tahun. ''Kita sudah membuat konsep penanganan sampah menjadi berbagai produk. Jadi bukan hanya dijadikan energi listrik saja,'' tuturnya. Pada bagian lain, Dada menambahkan, TPA Pasir Impun dan TPA Cicabe pun setelah tidak difungsikan akan dibuat menjadi taman kota . Pasalnya, kata dia, pihaknya ingin kembali menjadikan Bandung sebagai Kota Kembang yang ditumbuhi banyak tanaman. Pada akhir Agustus ini, kata dia, taman di bekas SPBU Cikapayang akan diresmikan. Menurut Dada, untuk menjaga lingkungan hidup di Bandung, pada 2008, taman yang ada harus 10 persen dari total luas Bandung. Saat ini, lanjut dia, setelah dihitung BPLHD Kota Bandung, luas total lahan yang dijadikan taman di Kota Bandung baru mencapai 6,9 persen.(kie ) Post Date : 28 Agustus 2006 |