|
BANDUNG, (PR). Kendati warga Kel. Mandalajati, Kec. Cicadas, Kota Bandung, tetap bersikeras menolak TPA Cicabe kembali difungsikan, PD kebersihan Kota Bandung menyatakan, TPA Cicabe sudah beroperasi lagi sejak Selasa (14/2). Penolakan disampaikan sejumlah warga di tiga rukun warga (RW) di Kel. Mandalajati, Kec. Cicadas, Kota Bandung, Selasa (14/2) kemarin. "Kami tetap akan menolak meski pemerintah akan memaksa. Kami khawatir kalau hujan terus turun, peristiwa Leuwigajah terulang di sini," kata Nana (43), salah seorang warga di RT 10 RW 06. Di lain pihak, Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung Awan Gumelar mengatakan, TPA Cicabe yang selama dua hari terakhir tidak dapat dipergunakan akibat adanya penolakan warga, sudah kembali beroperasi mulai Selasa (14/2). Awan mengatakan, berkat doa dan kerja keras semua pihak, TPA Cicabe sebagai satu-satunya tempat penampungan sampah Kota Bandung dapat kembali dipergunakan. Mulai hari ini (Selasa (14/2) Cicabe sudah dibuka dan sudah tidak ada masalah, ujarnya. Mulai pukul 11.00 WIB, pengangkutan sampah ke TPA Cicabe, yang sempat terhenti, sudah mulai masuk lagi dan kembali berjalan normal. Mengenai penolakan warga, Awan tidak mau berkomentar banyak. Hal itu tidak usah dibahas, yang penting sekarang Cicabe sudah dapat dipakai lagi. Dia juga mengakui sampai saat ini masih ada warga yang menolak pengoperasian TPA Cicabe. Namun, Awan mengatakan, hal itu tidak menjadi masalah. Sementara itu, Nana menyatakan, penolakan difungsikannya kembali TPA Cicabe didasarkan sejumlah keberatan yang sebelumnya sudah disampaikan langsung kepada Dirut PD Kebersihan Kota Bandung. Keberatan itu antara lain pencemaran air sumur dan kekhawatiran terjadi longsor sampah. Pernolakan juga dikemukakan Ayi Saefulah, tokoh pemuda Mandalajati yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Mandalajati (GMM). "Kami tetap pada keputusan semula (Minggu, 12/2), menolak TPA Cicabe kembali difungsikan," tegasnya. Pemantauan "PR" di lapangan, sejumlah pekerja maupun pemulung masih melakukan aktivitas seperti biasa. "Penimbunan sampah masih kami lakukan agar tidak menimbulkan bau dan mendatangkan lalat," ujar salah seorang petugas di lapangan. Dikatakannya, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program penataan kembali TPA. Program penataan itu meliputi pemadatan sampah dan penimbunan. Luas permukaan timbunan sampah yang harus ditutup tanah di TPA Cicabe mencapai 6.000 m2. (A-87/A-157) Post Date : 15 Februari 2006 |