|
MUNCULNYA tempat pembuangan akhir (TPA) sampah siluman seperti di pertigaan Jalan Terminal Regional dan Jalan Ngurah Rai, Mengwi, mulai dikeluhkan. Selain minimnya tempat pembuangan sampah bagi warga, di seputaran jalan tersebut juga petugas kebersihan seperti truk pengangkut sampah bersama pasukannya jarang yang melintas. Padahal, volume sampah yang terbuang cukup besar. Tak pelak, tumpukan sampah itu pun masih menonjol, karena tidak segera diangkut untuk dibersihkan. Tentu saja hal ini jadi pemandangan yang tidak sedap dilihat. Di sisi lain, meski menumpuk, warga juga masih tetap membuang sampah di situ karena tak ada pilihan lain. "Kami biasa buang di sana, karena nggak ada tempat buang lain," ujar salah seorang warga setempat kepada koran ini, terkait TPA bodong itu. Sementara itu Dinas DKP Badung mengakui bahwa kurangnya sarana tempat pembuangan sampah masih dalam kajian lebih lanjut dari pemkab. Jadi ada keterbatasan untuk menyelesaikannya secara cepat. Dari hasil hitung-hitungan pemkab, 62 desa di Badung katanya akan digelontor dana untuk membasmi sampah ini. Sedangkan kebijakan bupati Badung untuk menganggarkan dana Rp 3,6 miliar pada tahun 2010 untuk penanggulangan sampah di setiap desa terlampau lama. Bahkan tidak sebanding dengan tumpukan sampah yang ada jika menunggu pada tahun depan. Ini tentunya jadi PR serius buat Badung, untuk memerangi sampahnya. (dra)
Post Date : 19 Maret 2009 |