JAKARTA, investorindonesia.com - Tempat pembuangan akhir (TPA) Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, akan mulai menghasilkan listrik hingga 2 Mega Watt yang bisa mengaliri listrik 2.000 hingga 4.000 rumah pada Juli 2010.
"TPA Bantar Gebang juga berniat menjual listriknya ini ke PLN, sudah ada pembicaraan, mudah-mudahan akhir tahun sudah terealisasi," kata Penasihat Gas Landfill untuk Listrik Hengky Sutanto di Jakarta, Rabu.
TPA Bantar Gebang yang luasnya 108 hektare dengan stok timbunan sampai lebih dari 10 juta ton serta menerima 6.000 ton sampah per hari, ujar dia, memiliki potensi listrik mencapai 26 MW yang targetnya sudah bisa dimanfaatkan secara total pada 2012.
"Sekarang sudah ada dua unit mesin gas yang menghasilkan listrik (berkapasitas) 1 MW per unit. Rencananya ke depan akan ada 26 unit," kata Sutanto yang juga peneliti Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan (P3TL) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
“Setiap 1 - 1,5 meter kubik gas landfill dengan kadar kandungan Methan (CH4) 35% setiap jamnya menghasilkan 1 kWh listrik,” terangnya.
Rencana pemanfaatan biogas dari tumpukan sampah TPA menjadi listrik, menurut dia, telah ada sejak awal tahun lalu oleh konsorsium investor.
Mereka adalah PT Godang Tua Jaya (GTJ) yang akan mengelola TPA Bantar Gebang hingga 15 tahun ke depan atau sampai tahun 2023 dengan menggandeng PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) dan Sindicatum Capital Carbon serta Organic International Limited.
Nilai investasi yang ditanamkan pengelola baru di TPA Bantar Gebang mencapai Rp 700 miliar. (ant/gor)
Post Date : 17 Juni 2010
|