TPA Bantar Gebang Dibangun Tahun Ini

SETELAH tertunda, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akhirnya memastikan tahun ini akan memulai pembangunan sistem pengolahan sampah berteknologi tinggi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang. Kepastian itu dikemukakan Kepala Dinas Kebersihan DKI Eko Bharuna di Balai Kota, kemarin. "Lelangnya sudah dimulai dan sudah diumumkan. Kami perkirakan lelang rampung pertengahan September 2008, sehingga pembangunannya bisa dimulai akhir tahun ini," katanya.

Eko menambahkan perusahaan yang berminat ikut lelang itu harus melakukan presentasi tentang kesiapan mereka dan jenis teknologi yang akan diterapkan. "Lelang TPA Bantar Gebang ini bukan lelang biasa, tapi lelang investasi. Mekanismenya berbeda," paparnya.

Sebagai pendamping proses lelang, Dinas Kebersihan dibantu tim teknis yang anggotanya terdiri dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Departemen Pekerjaan Umum, serta pakar persampahan.

Pemprov DKI, menurut Eko, bersedia membayar biaya pengolahan sampah sebesar Rp103 ribu per ton sampah. "Harganya memang tinggi, tapi investor juga harus bisa menyajikan sistem pengolahan sampah dengan teknologi canggih dan ramah lingkungan," jelasnya.

Hingga kemarin, kata Eko, sudah belasan investor yang menyatakan ketertarikannya. Sistem pengolahan sampah itu nantinya akan mengolah sampah Jakarta yang volumenya mencapai 6.000 ton per hari. (Bgz/J-2)

Post Date : 29 Juli 2008