TPA Bantar Gebang Akan Dikelola Secara Modern

JAKARTA (SINDO) – Pemprov DKI Jakarta baru akan melakukan tender untuk pengelolaan sampah modern Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang pada April mendatang.

Padahal, sesuai perjanjian bipatrit antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bekasi, seharusnya pengelolaan sampah modern TPA Bantar Gebang ini sudah harus dilakukan sejak Desember tahun lalu. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan,TPA Bantar Gebang memang telah ditunjuk Pemprov DKI Jakarta sebagai lokasi tempat pengelolaan sampah yang menggunakan teknologi modern.

Pengelolaan sampah modern ini bagian dari clean development mechanism,yang merupakan salah satu mekanisme pada Kyoto Protokol. Menurutnya, dalam pengelolaan sampah modern ini, nantinya gunungan sampah di TPA tersebut akan diolah untuk mengurangi produksi gas metana dan karbon.

”Ke depan nanti, di bawah gunungan sampah akan dipasang pipa, kemudian tumpukan sampah tersebut ditutup beberapa lapisan tanah merah yang dipadatkan,agar gas yang dihasilkan sampah tidak lepas ke udara bebas.” Kata Fauzi kemarin. Agar pengelolaan sampah modern ini terwujud, akhir April mendatang Pemprov DKI Jakarta akan melakukan tender secara terbuka untuk mencari pihak ketiga yang akanmengelola TPAseluas108 ha tersebut.

”Sudah ada beberapa investor dari enam negara yang berminat untuk menjalakan proyek tersebut,”ujarnya. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Baruna mengatakan, untuk permasalahan tipping fee yang belum dibayarkan kepada Pemkot Bekasi sebesar Rp6 miliar, saat ini sudah diselesaikan.Eko juga mengatakan, bila proyek pengelolaan sampah modern ini dapat terealisasi,kemungkinan nilai tipping fee yang saat ini sebesar Rp60.700 per ton akan naik menjadi Rp103.000 per ton. ”Bila tidak ada halangan, antara Juni atau Juli pelaksanaan proyek pengelolaan sampah modern ini mulai berjalan,”tandasnya. (wahab firmansyah) 

Post Date : 03 April 2008