Tong Sampah Belum Memadai

Sumber:Suara Merdeka - 03 September 2009
Kategori:Sampah Luar Jakarta

SEMARANG-Jumlah tong sampah di tepi-tepi jalan protokol di Kota Semarang dipandang belum memadai. Hal itu bisa dilihat dengan masih banyaknya sampah yang berceceran di jalan.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang, A Yudi Mardiana mengungkapkan, idealnya Kota Semarang memerlukan 30.000 tong sampah per tahun. Namun, karena keterbatasan anggaran, setiap tahun hanya bisa dipenuhi sekitar 5.000 buah.  ”Setiap tahun pasti ada tong sampah yang memang harus diganti. Tapi karena lagi-lagi masalah dana yang kurang, apa boleh buat,” tuturnya.

Selain itu, ia menambahkan, tong sampah yang ideal seharusnya terdiri dari dua jenis, yakni sampah kering dan sampah basah. Dengan pemisahan itu, pengolahan sam[aj akan lebih mudah.

Selain kurangnya tong, persoalan sampah juga tidak lepas dari rendahnya kedisiplinan masyarakat. Menurut Yudi, penanganan sampah juga harus ditanggulangi semua pihak. ”Tidak hanya pemerintah yang disalahkan, masyarakat juga harus sadar akan kebersihan,” ujarnya.

Apabila ditangani secara serius, kata dia, sampah tidak lagi musuh tapi sahabat karena bisa didaur ulang dan menghasilkan uang. Seperti rumusan ”3R”, yakni reduce, reuse, dan recycle. Reduce berarti masyarakat harus menghemat pengeluaran sampah, misalnya berbelanja dengan membawa tas sendiri, tidak menggunakan tas sekali pakai. Reuse, yakni sampah yang ada dipakai lagi, tidak langsung dibuang begitu saja. Sementara recycle, yaitu mendaur ulang sampah. ”Jika 3R itu dipatuhi masyarakat secara maksimal, pastinya lingkungan kita semakin bersih meskipun tong sampah belum memadai,” katanya. (K12-87)



Post Date : 03 September 2009